Duel panas penentu juara liga inggris tahun ini |
Liga Inggris - Menilik catatan kedua tim duel Liverpool versus Manchester City berpotensi berjalan sengit dengan jual beli serangan atau bahkan gol. Laga nanti bakal kian menarik karena masing-masing kubu punya penembak jitu dari situasi bola mati.
Akhir pekan ini The Reds dan The Citizens akan berhadapan di Anfield, Minggu (13/4/2014) malam WIB. Laga ini mempertemukan dua tim penantang gelar juara Premier League, yang masing-masing berada di posisi pertama dan ketiga papan klasemen.
Pertandingan nanti sekaligus menghadapkan dua tim paling produktif di Premier League sejauh ini. Liverpool sejauh ini sudah bikin 90 gol dari 33 pertandingan sedangkan City mengoleksi 84 gol dari 31 laga.
Dengan kedua tim sama-sama memiliki persentase membuat 2,7 gol per pertandingan dan berhasrat mengejar tiga angka, laga nanti bisa jadi akan mengetengahkan jual beli serangan untuk segera memecah kebuntuan sekaligus mengungguli lawan.
Menariknya lagi, empat tangga teratas klasemen topskorer Premier League saat ini pun diisi oleh masing-masing-masing dua pemain dari Liverpool dan City. The Reds punya Luis Suarez (29 gol) dan Daniel Sturridge (20 gol) sedangkan The Citizens memiliki Yaya Toure (18 gol) dan Sergio Aguero (15 gol).
Untuk laga nanti Aguero diprediksi sudah kembali bermain pascacedera dan jelas memberi ancaman buat lini belakang Liverpool--yang sudah kebobolan 40 gol. Tetapi selain penyerang Argentina tersebut, Anfield Gang juga mesti sangat mewaspadai aksi Yaya Toure dari lini tengah.
Sembrono meredam ancaman City, Liverpool juga bisa dihukum dengan pelanggaran yang dapat berujung fatal. Pasalnya Yaya Toure merupakan eksekutor bola mati--penalti dan tendangan bebas--yang sangat mumpuni di Premier League saat ini, mengingat 10 gol yang ia buat dihasilkan dari situasi-situasi macam itu.
Namun demikian, hal serupa sebenarnya juga harus diwaspadai oleh City. Mereka mesti hati-hati untuk tak melakukan pelanggaran karena 'Si Merah' punya Steven Gerrard, pemain paling produktif dari situasi bola mati di Premier League musim ini, seperti dicatat Opta, dengan torehan 12 gol.