Messi |
Liga Champions - Lionel Messi adalah pemecah kebuntuan Barcelona, pemain yang selalu bisa memberi perbedaan dan sering jadi penentu kemenangan. Tapi di Vicente Calderon kemarin kontribusinya sangat minim, yang membuat Blaugrana jadi tak berdaya.
Dari statistik pertandingan di situs resmi UEFA, diketahui kalau sepanjang 90 menit pertandingan Messi total berlari hanya menempuh jarak 6,8 km. Jumlah tersebut sangat minim buat pemain yang begitu diandalkan timnya untuk membuat perbedaan dan memberikan kemenangan.
Jarak lari Messi di laga tersebut cuma 1,4 km lebih jauh dari yang ditempuh Manuel Pinto, yang adalah kiper Barcelona. Angka 6,8 km juga cuma setengah dari yang ditempuh Koke, penentu kemenangan Atletico itu total berlari sejauh 12,2 km. Padahal di pertandingan Liga Champions musim ini Messi rata-rata berlari sejauh 8,2 km.
Bukan cuma daya jelajah Messi saja yang minim karena akurasi umpannya juga menurun drastis. Umpan sukses Messi dalam laga tersebut hanya 60%, jauh menurun dibandin rata-rata 77% pada tujuh laga Liga Champions yang dia lakoni di musim ini.
Dalam pernyataannya usai pertandingan, Gerardo Martino menyebut dirinya memasang Messi melebar ke sayap demi menghindari permainan keras yang diperagakan kubu tuan rumah.
"Kami menantikan banyak partisipasi darinya, tapi lebih pada satu lawan satu di sayap kanan. Karena itulah kami punya Cesc (Fabregas) sebagai false nine. (Messi) punya dua kesempatan bikin gol dari dua umpan diagonal yang dia dapatkan. Dia memang tidak terlalu terlibat di babak kedua, itu benar," sahut Martino di ESPNFC.
Xavi Hernandez (11,8 km) menjadi pemain Barcelona dengan jarak lari terjauh dalam laga itu, diikuti oleh Jordi Alba (11,5 km), Daniel Alves (10,8 km) dan Marc Bartra (10,7 km). Sementara dari kubu Atletico, Koke jadi pelari paling jauh. Berada di belakangnya adalah Gabi Fernandez (11,7 km), Raul Garcia (11,6 km) dan Tiago (11,3 km).
Seluruh pemain Atletico total berlari sejauh 110,3 km, sementara pemain-pemain Barcelona menempuh jarak lari 107,8 km.