Liga Inggris- Manchester United tidak bisa senang-senang terlalu lama. Usai mendapatkan kemenangan pertama di 2014, mereka sudah harus menghadapi Chelsea.
Alasannya sederhana saja, di antara delapan tim teratas, baru Arsenal yang bisa dikalahkan United. Sementara dengan rival berat Arsenal, Tottenham Hotspur, United sudah dua kali bertanding dan dua-duanya berujung pada kegagalan meraih tiga poin; imbang di White Hart Lane, lalu kalah di Old Trafford.
Bagaimana dengan tim-tim delapan besar lainnya? United satu kali ditekuk Everton, satu kali ditekuk Newcastle United, satu kali ditekuk Manchester City, satu kali ditekuk Liverpool, dan yang paling "mendingan" hanya bermain imbang melawan Chelsea --lawan yang akan mereka hadapi di Stamford Bridge hari Minggu (19/1/2014) ini.
Andai liga hanya terdiri dari delapan tim itu saja, bisa dipastikan posisi United tidak akan berada di atas.
Kemenangan atas Swansea City pada akhir pekan silam memang terasa menyegarkan, mengingat dalam tiga laga sebelumnya di semua kompetisi United selalu kalah. Ini adalah anomali yang terlihat biasa buat The Red Devils musim ini.
Bersama David Moyes, mereka sempat tidak terkalahkan pada periode awal Oktober-awal Desember. Pada rentang waktu itu, United melewati 12 laga tanpa pernah kalah. Namun, setelahnya mereka kalah dua kali secara berurutan, di kandang sendiri pula. Usai dihantam Everton 0-1, mereka ditekuk Newcastle United dengan skor yang sama.
Usai kekalahan itu, United bangkit lagi. Kali ini catatan mereka lebih baik: meraih enam kemenangan beruntun di semua kompetisi. Tapi, lagi-lagi konsistensi jadi suatu hal yang patut dipertanyakan. Setelah enam kemenangan itu, United mengalami catatan buruk yang sudah disebut tadi: menelan tiga kekalahan beruntun di tiga laga awal di 2014.
Usai menang atas Swansea, Moyes dan staf pelatihnya seperti kerja cepat. Moyes bersama pelatih tim utama, Jimmy Lumsden, terlihat tengah menyaksikan laga Cagliari vs Juventus. Di lain negara, di Spanyol tepatnya, pelatih tim utama lainnya, Phil Neville, dikabarkan tengah memantau beberapa pemain.
Tidak hanya sampai di situ, setelah menyaksikan laga Cagliari vs Juventus, Moyes juga dikabarkan memantau pertandingan Paris St. Germain. Entah siapa-siapa saja yang dipantaunya. Tapi, seperti dikabarkan olehTuttosport, Moyes mengaku tidak memantau siapa-siapa. Dia ke Italia hanya untuk liburan.
Munculnya gambar-gambar Moyes di media dan internet ketika dia tengah menyaksikan pertandingan tim lain membersitkan beberapa gosip transfer, bahwa United tengah berburu pemain untuk Januari ini. Mulai dari yang lawas seperti Claudio Marchisio sampai yang paling baru seperti Ever Banega.
Tapi, Moyes dikabarkan tidak ingin mengubah terlalu banyak susunan pemainnya di bulan Januari. Ada kemungkinan dia baru akan merombak tim pada musim panas.
Tentu, dia paham konsekuensinya. Dengan skuat minim dan sejumlah pemain cedera --ditambah beberapa pemain dinilai tampil di bawah standar-- United bisa kehilangan kans finis di zona Liga Champions. Tanpa Liga Champions, ini akan menjadi nilai minus untuk United jika ingin menarik pemain berstatus bintang di bursa transfer musim panas.
Yang paling bagus buat United sekarang, tentu saja, memperbaiki keadaan secepat mungkin. Kemenangan atas Chelsea akhir pekan ini pun jadi sebuah kewajiban.
Repotnya, Chelsea yang ditangani Jose Mourinho dan bermain di kandang sendiri jelas bukan klub yang bisa dilangkahi begitu saja.
Tidak hanya sampai di situ, setelah menyaksikan laga Cagliari vs Juventus, Moyes juga dikabarkan memantau pertandingan Paris St. Germain. Entah siapa-siapa saja yang dipantaunya. Tapi, seperti dikabarkan olehTuttosport, Moyes mengaku tidak memantau siapa-siapa. Dia ke Italia hanya untuk liburan.
Munculnya gambar-gambar Moyes di media dan internet ketika dia tengah menyaksikan pertandingan tim lain membersitkan beberapa gosip transfer, bahwa United tengah berburu pemain untuk Januari ini. Mulai dari yang lawas seperti Claudio Marchisio sampai yang paling baru seperti Ever Banega.
Tapi, Moyes dikabarkan tidak ingin mengubah terlalu banyak susunan pemainnya di bulan Januari. Ada kemungkinan dia baru akan merombak tim pada musim panas.
Tentu, dia paham konsekuensinya. Dengan skuat minim dan sejumlah pemain cedera --ditambah beberapa pemain dinilai tampil di bawah standar-- United bisa kehilangan kans finis di zona Liga Champions. Tanpa Liga Champions, ini akan menjadi nilai minus untuk United jika ingin menarik pemain berstatus bintang di bursa transfer musim panas.
Yang paling bagus buat United sekarang, tentu saja, memperbaiki keadaan secepat mungkin. Kemenangan atas Chelsea akhir pekan ini pun jadi sebuah kewajiban.
Repotnya, Chelsea yang ditangani Jose Mourinho dan bermain di kandang sendiri jelas bukan klub yang bisa dilangkahi begitu saja.