Liga Indonesia -- Kapten tim Sriwijaya FC Ponaryo Astaman mengungkapkan, alasannya mundur dari tim Laskar Wong Kitokarena ingin mendapatkan tim yang bisa membuat dirinya merasa nyaman bermain.
Ponaryo sudah menyampaikan pengunduran dirinya dari Sriwijaya FC kepada presiden klub Dodi Reza Alex. Namun Ponaryo belum menentukan ke klub mana ia akan berlabuh.
Ketidaknyamanan itu tampaknya dikarenakan persoalan yang ada di Sriwijaya FC, seperti adanya pemogokan pemain pada musim lalu. Belum lagi masalah statusnya di Sriwijaya FC ke depan, yang dianggap karena adanya perbedaan sikap antara presiden klub dan manajer Robert Heri.
Keinginan Ponaryo untuk hengkang dari Sriwijaya FC tampaknya kian tinggi. Bahkan demi menegaskan keinginannya, pemain bernomor punggung 11 itu menggelar sesi jumpa wartawan.
“Untuk saat ini saya putuskan mundur dari Sriwijaya FC, karena saya butuh kenyamanan bermain dalam sebuah tim," tegas Popon, sapaan Ponaryo.
Sementara itu, asisten manajer Muchendi Mahzareki yang turut hadir dalam acara tersebut menegaskan, Ponaryo tetap menjadi pemain Sriwijaya FC untuk musim depan, karena masih terikat kontrak yang tersisa satu musim lagi.
“Apa pun bentuk keputusan Popon, dia masih tercatat sebagai pemain Sriwijaya FC. Untuk menyikapi keputusan Popon ini, kita masih menunggu keputusan dari presiden Sriwijaya FC,” kata pria yang akrab disapa Bung Endi itu.
Bagi Endi, untuk memutuskan persoalan ini, Popon tidak bisa memutuskan kontrak sebelah pihak sebelum manajemen Sriwijaya FC yang memutuskan. Sejauh ini, Endi menegaskan Sriwijaya FC tidak merestui keinginan Popon.
"Untuk memutuskan ini, nanti kita akan mengadakan rapat bersama manajemen. Setelah itu baru ada keputusan terkait persoalan ini," ucap putra wakil Gubernur Sumsel, Ishak Mekki. (gk-55)
