Getty Images/Alex Livesey
Liga Inggris- Everton punya misi ganda kala bertandang ke Manchester United tengah pekan ini. Tak hanya bertekad mempertahankan laju oke, The Toffeesjuga ingin raih kemenangan di kandang tim besar Premier League.
Everton tampil cukup baik sejauh ini di Premier League. Dari 13 pekan yang telah berlalu, tim asuhan Roberto Martinez baru sekali kalah, memenangi enam laga, berimbang di enam laga lainnya. Bahkan sejak kalah 1-3 dari Manchester City Oktober lalu, enam laga dilalui tanpa kekalahan (3 menang dan 3 imbang).
Hasil itu pun membawa mereka menyodok ke peringkat lima klasemen liga dengan nilai 24, berselisihkan tujuh poin dari Arsenal di urutan teratas dan hanya tiga angka dari Chelsea di nomor dua. Posisi Romelu Lukaku dkk. bahkan melampaui Manchester United --juara bertahan-- dan Tottenham Hotspur yang belanja besar-besaran di awal musim.
Kamis (5/12/2013) dinihari WIB nanti, laju oke Everton ini bakal mendapat ujian di Old Trafford. Laga ini memberikan tantangan lebih besar lagi jika melihat Everton punya catatan buruk di liga saat bertandang ke tim-tim besar semisal MU, Arsenal --akan dihadapi akhir pekan--, Chelsea, dan Liverpool.
Catatan Soccerpunter menunjukkan bahwa di Old Trafford, Everton tak pernah menang sejak 19 Agustus 1992 atau sekitar 21 tahun silam. Di kandang Arsenal, sudah sejak 20 Januari 1996 tim kota Liverpool ini tak pernah menang.
Lanjut ke Stamford Bridge, markas Chelsea, di mana Everton terakhir kali menang pada 26 November 1994. Sedangkan di kandang rival sekota, Liverpool, sudah sejak 27 September 1999 tak mampu memetik angka penuh.
Catatan inilah yang ingin diakhiri oleh pasukan Martinez, saat menghadapi MU nanti. Sadar lawannya punya kualitas skuat yang lebih baik, manajer asal Spanyol itu sadar butuh cara khusus dan keberanian dari anak-anak asuhnya untuk memenangi laga
"Kami perlu realistis. Ada enam klub dengan enam anggaran luar biasa dan kami perlu bermain dengan cara berbeda. Kecuali Anda bereksperimen di lapangan, Anda tidak akan pernah bisa mengalahkan tim dengan anggaran lebih besar," kata Martinez seperti dilansir Guardian.
"Jika Anda ingin tampil berani dan mencoba memenangi laga ketimbang hanya tampil untuk menjaga agar tak kebobolan dan melalui laga dengan membatasi situasi berbahaya, maka Anda perlu bermain fleksibel sebagai pemain dan tim, bermain dengan cara berbeda di pertandingan modern," lanjutnya.
"Itulah sikap yang telah kami miliki sejak awal, kami hanya menelan satu kekalahan dalam 13 laga. Ini adalah ujian berikutnya dan tantangan lebih lanjut lagi: bisakah kami berkunjung ke ke tempat lawan-lawan besar seperti Old Trafford, Emirates, Anfield, dan Stamford Bridge dan meraih kemenangan?," tambah manajer 40 tahun ini.
"Itu tentu tidak akan terjadi dalam sekejap. Mungkin hari Rabu akan jadi langkah pertama untuk mewujudkannya," ungkap Martinez.
"Jika Anda ingin tampil berani dan mencoba memenangi laga ketimbang hanya tampil untuk menjaga agar tak kebobolan dan melalui laga dengan membatasi situasi berbahaya, maka Anda perlu bermain fleksibel sebagai pemain dan tim, bermain dengan cara berbeda di pertandingan modern," lanjutnya.
"Itulah sikap yang telah kami miliki sejak awal, kami hanya menelan satu kekalahan dalam 13 laga. Ini adalah ujian berikutnya dan tantangan lebih lanjut lagi: bisakah kami berkunjung ke ke tempat lawan-lawan besar seperti Old Trafford, Emirates, Anfield, dan Stamford Bridge dan meraih kemenangan?," tambah manajer 40 tahun ini.
"Itu tentu tidak akan terjadi dalam sekejap. Mungkin hari Rabu akan jadi langkah pertama untuk mewujudkannya," ungkap Martinez.