Adu mulut Ozil dan Ivanovic mewarnai derby London antara Arsenal vs Chelsea (Foto: Reuters)
LIGA INGGRIS – Derby kota London yang mempertemukan Arsenal dan Chelsea berakhir anti klimaks. Skor akhir 0-0, membuat Arsenal gagal merebut kembali puncak klasemen dari tangan Liverpool.
Duel kedua tim di H-2 Natal ini berlangsung meriah. Fans dari kedua kubu terlihat memadati 60 ribu lebih kapasitas Emirates Stadium, Senin 23 Desember 2013 malam.
Di bawah rintik hujan, para punggawa Arsenal dan Chelsea membuka laga dengan hati-hati. Mesut Ozil masih jadi sosok sentral dalam penyerangan Arsenal, sementara Chelsea masih mengandalkan kecepatan Eden Hazard dalam membongkar tembok pertahanan Per Mertesacker dkk.
Peluang pertama Arsenal baru tercipta pada menit ke-25 di mana Bacary Sagna melakukan over lap dan mengirim umpan silang ke muka gawang. Sayang, bola yang mengarah ke Olivier Giroud berhasil dipotong Gary Cahill.
Chelsea membalas lewat peluang emas dari Frank Lampard, tujuh menit berselang. Menyambut umpan Eden Hazard, Lampard yang berdiri tiang jauh kotak penalti langsung melepaskan sepakan voli, namun hanya menerpa mistar dan memantul di luar garis gawang.
Memasuki 10 menit terakhir, tensi pertandingan mulai meningkat. Benturan-benturan fisik kerap terjadi. Seperti pada menit ke-36, Theo Walcott yang menerima umpan Ozil di kotak penalti, berbenturan dengan Willian.
Momen ini coba dimanfaatkan striker Inggris dengan terjatuh dengan harapan mendapatkan penalti. Sayang, wasit Mike Dean cukup jeli melihat insiden tersebut, sehingga aksi teatrikal Walcott tidak membuahkan hasil.
Peluang terakhir dimiliki Chelsea. Pada menit ke-40, Hazard memimpin sebuah serangan balik cepat, lalu mengirim umpan ke Willian di sisi kanan kotak penalti Chelsea. Sayang, tendangan mendatar pemain Brasil tersebut masih terlalu mudah untuk Petr Cech. Hingga turun minum, skor masih 0-0.
Babak kedua berjalan masih dengan intensitas yang kurang menarik. Hingga menit ke-65, kedua tim lebih banyak terlibat kontak fisik ketimbang menciptakan peluang berbahaya. Imbasnya, Walcott dan Rosicky di kubu Arsenal, serta Ramires di pihak Chelsea harus mendapatkan kartu kuning akibat ulah kasar mereka.
Satu-satunya peluang berbahaya diciptakan Chelsea ketika Lampard melepaskan sepakan dari luar kotak penalti, namun bola yang deras meluncur ke gawang masih bisa diamankan dengan baik oleh Wojciech Szczesny.
Tensi kian meningkat di menit ke-67. Aksi Branislav Ivanovic saat coba memotong umpan lemparan ke dalam Gibbs ke Ozil, memicu perdebatan keras keduanya. Ozil nampak tidak terima dengan aksi Ivanovic. Beruntung, keduanya hanya mendapatkan peringatan.
Menit 78, penonton baru mendapatkan tontonan menghibur. Arsenal punya peluang memecah kebuntuan, ketika Ramsey ke kotak penalti menemui Giroud di tiang jauh. Sayang, tembakannya masih tipis di sisi kanan gawang Cech.
Penyerang internasional Prancis kembali mendapatkan peluang pada menit ke-86. Lewat skema satu-dua sentuhan, upaya Rosicky dan Gibbs gagal menghasilkan gol lantaran sontekan Giroud dari jarak satu meter masih melintas di atas mistar.
Gelombang serangan Arsenal semakin gencar di menit-menit akhir laga. Lewat sebuah tendangan pojok yang dikreasi Ozil, Sagna berhasil menanduk bola. Namun bola yang meluncur ke pojok bawah gawang, masih berhasil diamankan Cesar Azpilicueta.
Chelsea coba menekan di masa injury time. Sayang, tendangan bebas yang dilancarkan David Luiz yang baru masuk menit 87, serta sepak pojok Frank Lampard tidak membuahkan gol. Skor imbang 0-0 tidak berubah hingga wasit meniup peluit panjang.
Sedikit aneh, pelatih Arsene Wenger tidak sama sekali melakukan pergantian pemain di laga ini, padahal mereka masih memiliki sejumlah pemain yang mungkin bisa jadi pembeda seperti Santi Cazorla dan Lukas Podolski yang telah pulih dari cedera.
Dengan hasil ini, Arsenal gagal merebut kembali takhta klasemen sementara Premier League, yang sehari sebelumnya dikudeta Liverpool. Setelah beberapa pekan menduduki singgasana, The Gunners akhirnya harus lengser ke peringkat dua karena kalah selisih gol dari The Reds yang sama-sama mengoleksi 36 poin.
Sementara bagi Chelsea, tambahan satu poin ini cukup signifikan lantaran mereka naik satu strip ke posisi empat, menggusur Everton. Sama seperti kasus Liverpool-Arsenal, Chelsea juga hanya unggul selisih gol dari Everton yang mengoleksi 34 poin.
Susunan Pemain:
ARSENAL: Szczesny, Sagna, Mertesacker, Vermaelen, Gibbs, Arteta, Rosicky, Ramsey, Ozil, Walcott, Giroud.
CHELSEA: Cech, Ivanovic, Azpilicueta, Cahill, Terry, Mikel, Lampard, Ramires, Hazard/Schurrle (72’), Willian/Oscar (77’), Torres/Luiz (87’).