Arsenal berhasil mendatangkan playmaker tim nasional Jerman, Mesut Ozil,
dari Real Madrid pada hari terakhir bursa transfer musim panas 2013/14
dengan banderol sekitar £42,5 juta, dan gaji sebesar £130 ribu selama
lima tahun.
Ozil adalah pemain asal Jerman kedelapan di skuat The
Gunners sepanjang sejarah klub tersebut. Uniknya, ketujuh pemain asal
Jerman sebelumnya, merupakan pemain yang semuanya direkrut di bawah
rezim manajerial Arsene Wenger.
Siapa saja mereka? Dan apakah
mereka bisa menjadi cerminan perjalanan karir Ozil di Arsenal? Berikut
tujuh pemain asal Jerman yang pernah atau sedang memperkuat Arsenal,
sebelum Mesut Ozil datang:
|
ALBERTO MENDEZGELANDANG SERANG
|
|
STATISTIK |
Klub Sebelumnya |
SC Feucht |
Usia Saat Direkrut |
23 |
Banderol |
£330 ribu |
Periode |
1997-2002 |
Caps |
11 |
Gol |
1 |
|
Alberto Mendez adalah pemain asal Jerman pertama yang diboyong oleh
pelatih Arsene Wenger ke Arsenal. Bahkan, ia adalah pemain asal Jerman
pertama sepanjang sejarah The Gunners.
Pemain kelahiran Nurnberg
ini ditemukan oleh Arsene ketika Mendez memperkuat tim non-Liga, SC
Feucht, dan ia resmi dikontrak pada musim panas 1997. Ia melakoni
debutnya di pertandingan Piala Liga menghadpai Birmingham City, tampil
sebagai pemain pengganti ia mencetak gol ketiga untuk mengantar Arsenal
menang 4-1.
Namun, meski demikian, Mendez akhirnya gagal menembus
skuat utama Arsenal dan hanya tampil 11 kali dalam lima musim, dengan
hanya menyumbang satu gol.
|
STATISTIK |
Klub Sebelumnya |
TSV 1860 Munich |
Usia Saat Direkrut |
27 |
Banderol |
£650 ribu |
Periode |
1999-2001 |
Caps |
14 |
Gol |
2 |
|
Stefan Malz diboyong ke Highbury [markas Arsenal saat itu] pada musim panas 1999 dari 1860 Munich dengan banderol £650 ribu.
Musim
pertama, Malz tampak cukup meyakinkan dengan mencetak dua gol dalam 11
pertandingan, termasuk golnya ketika menjalani debut menghadapi Preston
North End. Namun, di musim-musim berikutnya, ia semakin terpinggirkan
oleh gelandang-gelandang seperti Ray Parlour, Patrick Vieira, Emmanuele
Petit, dan Freddy Ljungberg, sehingga ia hanya tampil tiga kali sebagai
pemain pengganti.
Pada musim panas 2001, ia akhirnya memutuskan untuk kembali ke Jerman, untuk memperkuat Kaiserlautern di Bundesliga.
|
STATISTIK |
Klub Sebelumnya |
Akademi Arsenal |
Usia Saat Direkrut |
16 |
Banderol |
- |
Periode |
1999-2004 |
Caps |
2 |
Gol |
0 |
|
Moritz Volz adalah pemain asal Jerman yang sempat mencicipi
pendidikan di London Barat sebelum akhirnya menembus skuat utama
Arsenal.
Volz mengawali karir di akademi Schalke sebelum tim
pemantau Arsenal memantau bakatnya dan membawanya ke London Utara pada
musim panas 1999. Dia kemudian, langsung dipercaya menjalani debutnya
ketika Arsenal kalah 2-1 dari Ipswich pada ajang Piala Liga, sebelum
bermain terakhir kalinya sebagai pemain pengganti menghadapi Sunderland
di ajang yang sama dua musim kemudian.
Volz akhirnya menjadi
salah satu pemain dari akademi Arsenal yang kemudian hengkang ke klub
lain untuk mendapatkan peluang bermain reguler, setelah ia kalah
bersaing dengan Lee Dixon dan juga Lauren saat itu.
|
STATISTIK |
Klub Sebelumnya |
Borussia Dortmund |
Usia Saat Direkrut |
34 |
Banderol |
£3 juta |
Periode |
2003-2008 & 2011 |
Caps |
202 |
Gol |
0 |
|
Jens Lehmann menjadi pemain asal Jerman pertama yang meraih
kesuksesan besar di Arsenal. Bergabung dari Borussia Dortmund pada Juli
2003, ia kemudian menjadi penjaga gawang andalan The Gunners hingga
mengoleksi caps lebih dari 200.
Di musim pertamanya, Lehmann
bermain di setiap pertandingan saat Arsenal mendapatkan gelar The
Invicible pada musim 2003/04, di mana mereka tampil tidak terkalahkan
sepanjang musim di Liga Primer Inggris.
Salah satu momen paling
berkenang lainnya adalah ketika ia membawa Arsenal memenangkan Piala FA
2005 dengan menepis tendangan penalti Paul Scholes dalam babak adu
penalti di partai final. Trofi tersebut juga menjadi trofi terakhir
Arsenal hingga sampai saat ini (3/9/2013).
Setelah hengkang pada
tahun 2008, Lehmann kembali ke Arsenal pada Maret 2011 ketika tiga kiper
The Gunners, Wojciech Szczesny, Lukasz Fabianski dan Vito Mannone,
mengalami cedera. Lehmann tampil satu kali dalam rentang waktu tiga
bulan tersebut, membantu Arsenal menang atas Blackpool.
|
PER MERTESACKERBEK TENGAH
|
|
STATISTIK |
Klub Sebelumnya |
Werder Bremen |
Usia Saat Direkrut |
27 |
Banderol |
£10 juta |
Periode |
2011-sekarang |
Caps |
76 |
Gol |
3 |
|
Bek jangkung ini bergabung ke Arsenal pada musim panas 2011 dari
Werder Bremen dan langsung menunjukkan kualitasnya di Liga Primer
Inggris. Ia membantu Arsenal meraih clean sheet pada laga debutnya
ketika menghadapi Swansea City, dan tampil sebanyak 12 kali dalam dua
bulan pertama sebagai anggota skuat The Gunners.
Seiring
berjalannya waktu, Mertesacker semakin terbiasa dengan gaya permainan
Liga Primer Inggris dan posisinya di lini belakang Arsenal semakin
kokoh. Ia tampil dengan tenang dan konsisten meski masih kerap kesulitan
bila harus beradu kecepatan.
Hingga sampai saat ini, Mertesacker masih menjadi andalan Arsene Wenger untuk menjaga daerah pertahanan Arsenal.
|
STATISTIK |
Klub Sebelumnya |
Borussia Dortmund |
Usia Saat Direkrut |
19 |
Banderol |
£600 ribu |
Periode |
2012-sekarang |
Caps |
1 |
Gol |
0 |
|
Thomas Eisfeld bergabung dengan Arsenal dari Borussia Dortmund dengan kontrak jangka panjang pada Januari 2012 silam.
Pemain
berusia 20 tahun tersebut menunjukkan talenta yang menjanjikan saat
berada di akademi klub Bundesliga Jerman tersebut, dengan mencetak enam
gol dan enam assist dalam 12 pertandingan tim U-19 saat itu, sehingga
memantik ketertarikan Arsenal.
Kiprah Eisfeld bersama skuat utama Arsenal masih ditunggu, mengingat usianya yang masih muda.
|
STATISTIK |
Klub Sebelumnya |
Koln |
Usia Saat Direkrut |
27 |
Banderol |
£11 juta |
Periode |
2012-sekarang |
Caps |
46 |
Gol |
18 |
|
Diboyong dari Koln pada musim panas 2012, Lukas Podolski mampu
menjadi salah satu bintang Arsenal dengan mengandalkan pengalaman dan
juga ketajamannya di depan gawang lawan.
Poldi memberi kontribusi dengan mencetak 16 gol dan 12 assist, di semua ajang, pada musim pertamanya di Emirates Stadium.