I Made Wirawan, kiper Persib (Iman H/Okezone)
LIGA INDONESIA ISL – Penjaga gawang Persib Bandung, I Made Wirawan menganggap gelar runner up cukup menggiurkan untuk dicapai musim ini. Karena itu, dia mengaku siap total dalam memuluskan jalan Pangeran Biru finis di posisi dua klasemen akhir Indonesia Super League (ISL).
Perjalanan Persib untuk menjadi runner up sekaligus lolos Piala AFC, tentu tidak mudah. Bersaing di papan atas, skuad asuhan Djadjang ‘Djanur’ Nurdjaman ini harus berjibaku dengan Arema Cronous dan Sriwijaya FC. Belum lagi klub-klub asal Kalimantan seperti Mitra Kutai Kartanegara dan Barito Putera yang sudah menyodok papan atas.
“Perjalanan kami cukup berat, karena persaingan juga sangat ketat. Saya hanya berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk tim di setiap pertandingan. Yang jadi fokus utama saya saat ini adalah tampil stabil untuk mencapai peringkat kedua klasemen akhir. Posisi runner up menjadi motivasi untuk saya, sangat bagus jika musim ini saya bisa mencapainya,” kata Made.
Jalan berat untuk Persib tak lepas dari hasil kurang memuaskan dari tur Kalimantan. Hanya mampu membawa dua poin, dari target semula empat poin, membuat Pangeran Biru tidak bisa menerobos ke posisi dua klasemen.
Selama di pulau Borneo, Made dkk hanya mampu menahan imbang kedua tim tuan rumah. Berhadapan dengan Barito Putera, Persib mengakhiri laga dengan skor 2-2. Sementara saat bertandang ke Stadion Persiba Balikpapan, kedudukan 1-1 bertahan hingga ujung laga.
“Sangat menyesal dengan hasil di Kalimantan, terutama pada pertandingan kedua. Sayang sekali, kami tampil tidak bagus, ini seperti kejadian di Gresik. Seharusnya tidak seperti itu,” ucap Made.
“Sedikit kecewa sebenarnya walaupun berhasil menambah dua poin dari Kalimantan. Dua poin masih di bawah target kami yang ditetapkan sebelum pergi ke sana. Dengan kondisi persaingan di klasemen yang sudah sangat ketat seperti sekarang, kami dituntut lebih berjuang lagi agar bisa mencapai target posisi,” ucap ayah satu anak ini.
Sementara terkait libur panjang yang diberikan tim pelatih, Made mengaku belum terpikir untuk pergi ke luar kota, termasuk pulang kampung ke Bali. Istri dan anak yang berada di Bandung membuatnya lebih betak di kota kembang.
“Libur lebaran saya tidak ada rencana apa-apa. Sepertinya menemani istri dan anak saja di Bandung,” pungkasnya.
Perjalanan Persib untuk menjadi runner up sekaligus lolos Piala AFC, tentu tidak mudah. Bersaing di papan atas, skuad asuhan Djadjang ‘Djanur’ Nurdjaman ini harus berjibaku dengan Arema Cronous dan Sriwijaya FC. Belum lagi klub-klub asal Kalimantan seperti Mitra Kutai Kartanegara dan Barito Putera yang sudah menyodok papan atas.
“Perjalanan kami cukup berat, karena persaingan juga sangat ketat. Saya hanya berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk tim di setiap pertandingan. Yang jadi fokus utama saya saat ini adalah tampil stabil untuk mencapai peringkat kedua klasemen akhir. Posisi runner up menjadi motivasi untuk saya, sangat bagus jika musim ini saya bisa mencapainya,” kata Made.
Jalan berat untuk Persib tak lepas dari hasil kurang memuaskan dari tur Kalimantan. Hanya mampu membawa dua poin, dari target semula empat poin, membuat Pangeran Biru tidak bisa menerobos ke posisi dua klasemen.
Selama di pulau Borneo, Made dkk hanya mampu menahan imbang kedua tim tuan rumah. Berhadapan dengan Barito Putera, Persib mengakhiri laga dengan skor 2-2. Sementara saat bertandang ke Stadion Persiba Balikpapan, kedudukan 1-1 bertahan hingga ujung laga.
“Sangat menyesal dengan hasil di Kalimantan, terutama pada pertandingan kedua. Sayang sekali, kami tampil tidak bagus, ini seperti kejadian di Gresik. Seharusnya tidak seperti itu,” ucap Made.
“Sedikit kecewa sebenarnya walaupun berhasil menambah dua poin dari Kalimantan. Dua poin masih di bawah target kami yang ditetapkan sebelum pergi ke sana. Dengan kondisi persaingan di klasemen yang sudah sangat ketat seperti sekarang, kami dituntut lebih berjuang lagi agar bisa mencapai target posisi,” ucap ayah satu anak ini.
Sementara terkait libur panjang yang diberikan tim pelatih, Made mengaku belum terpikir untuk pergi ke luar kota, termasuk pulang kampung ke Bali. Istri dan anak yang berada di Bandung membuatnya lebih betak di kota kembang.
“Libur lebaran saya tidak ada rencana apa-apa. Sepertinya menemani istri dan anak saja di Bandung,” pungkasnya.
