Leonardo Araujo (Foto: Ist)
LIGA PERANCIS - Leonardo Araujo tampaknya tidak bisa jauh dari sepakbola. Meski tengah menjalani hukuman larangan aktif di sepakbola, eks direktur olahraga Paris Saint Germain (PSG) itu tetap memberikan komentar seputar pergerakan transfer timnya.
Leonardo diketahui tengah menjalani sanksi larangan aktif di sepakbola selama 13 bulan, akibat tindakannya mendorong wasit dalam sebuah laga PSG di musim lalu. Dilarang aktif dalam urusan belanja PSG, Leonardo memberikan komentarnya terkait aktivitas belanja PSG, terutama kesuksesan merekrut Edinson Cavani dari Napoli.
Mantan pelatih AC Milan dan Inter Milan ini menilai, pembelian Cavani tak lepas dari perannya. Sebelum memutuskan mundur dari jabatan direktur olahraga akibat terkena hukuman, Leo mengaku sudah menjadikan bomber internasional Urugay itu sebagai target utama.
“Bisa memiliki Cavani, topskor Serie A dan Ibrahimovic (topskor Ligue1) dalam satu tim, itu luar biasa. Apalagi, ketika Anda juga memperhitungkan pemain lain seperi Lucas Moura, Javier Pastore, Jeremy Menez, dan Ezequiel Lavezzi. Dengan enam pemain tersebut, PSG memiliki lini serang terbaik di dunia,” tutur Leonardo sebagaimana dikutip Sporting Life.
“Merekrut Cavani dan menduetkannya dengan Ibrahimovic merupakan ide saya dan saya senang, meski tak bisa ikut campur secara langsung,” sambungnya.
Terkait penempatan kedua pemain, Leo mengatakan bahwa Ibra lebih punya kualitas untuk bermain di beberapa posisi. Salah satunya berdiri di belakang Cavani yang bertugas sebagai juru gedor utama.
“Ibra besar dan kuat, tapi dua juga bisa bermain agak ke tengah dan menciptakan peluang. Dia bisa bermain di belakang atau sekitar Cavani, yang berada di depan. Jika Anda ingat musim lalu, Ibra sering turun ke bawah untuk menggunakan kreativitasnya, namun imbasnya kami kehilangan goal getter,” tandasnya
.
