Mau Bangkit Kapan, Rossoneri? |
Liga Italia - Hasil imbang 1-1 melawan Empoli dalam pertandingan semalam kian menegaskan krisis yang menerpa AC Milan. Klub raksasa Italia itu harus segera bangun dari tidur panjanganya.
Bermain di depan pendukungnya sendiri, Milan cuma mampu membawa pulang satu poin. Rossoneri membuang keunggulan yang dibukan oleh Mattia Destro di menit ke-44 setelah Empoli menciptakan gol balasan lewat Massimo Maccarone di medio paruh kedua.
Hasil ini memperburuk catatan Milan seusai berhasil mengalahkan Napoli 2-0 pada pertengahan Desember 2015. Hanya satu kemenangan yang diraih pasukan Filippo Inzaghi ini (melawan Parma 3-1) dalam delapan pertandingan liga berikutnya.
Sampai pekan ke-23, Milan menduduki peringkat ke-10 dengan perolehan 30 poin di klasemen, terpaut ujuh poin dari Lazio, penghuni slot terakhir Liga Europa yang menjadi target utama tim di akhir musim.
Hasil imbang 1-1 melawan Empoli itu juga memperlihatkan torehan buruk lainnya. Milan menjadi tim dengan laju terburuk kedua setelah Parma karena baru mengemas lima poin dari tujuh pertandingan di 2015.
Performa buruk Milan turut mengundang simpati dari lawannya. "Dari awal Milan sudah khawatir dan setelah kami imbangi mereka makin panik karena mereka tahu kalau mereka bisa saja kalah. Saya kasih nasehat ya, Milan harusnya bisa menemukan kesenangan lagi (dalam pertandingan)," kata pelati Empoli Mauricio Sarri seusai pertandingan.
Setelah rentetan hasil mengecewakan ini, Milan kembali mendapatkan momen untuk mendongkrak rasa percaya dirinya. Di akhir pekan nanti Il Diavolo Rosso 'cuma' akan berhadapan dengan tim peringkat ke-19 Cesena.
Milan kini sedang berjuang kembali ke jalur kemenangan. Pasalnya, Milan dibayangi dengan finis terburuk di liga pada 1930-31 dengan menuntaskan musim di posisi ke-12.