Indra Sjafri lebih pilih Bali United ketimbang Persela |
Liga Indonesia ISL - Impian Persela Lamongan dibesut eks-pelatih tim nasional U-19 akhirnya hanya tinggal mimpi. Indra Sjafri yang sempat bertemu dengan manajemen Persela pada Selasa (16/12) lalu, lebih pilih gabung Bali United Pusam.
Persela pun gigit jari dan terpaksa kembali ke opsi awal, yakni mempertimbangkan Raja Isa. Namun hingga Kamis (18/12) belum ada keputusan konkret yang dibuat Laskar Joko Tingkir terkait pelatih musim depan.
"Untuk sekarang opsi kami hanya Raja Isa, karena Indra Sjafri memilih bergabung Bali United Pusam. Belum ada figur lain karena memang keduanya yang paling diinginkan Persela," sebut Media Officer Persela Arif Bachtiar.
Persela sempat menyimpan harapan bisa mendapat servis Indra Sjafri ketika bertemu pada Selasa itu. Namun saat dihubungi, pelatih asal Sumatera Barat itu menampik dan ternyata ucapannya sesuai kenyataan.
Persela juga dihubungkan dengan sosok pelatih asal Jepang, tapi rupanya manajemen belum tertarik. Sebab pelatih yang ditawarkan itu belum memiliki pengetahuan memadai tentang sepak bola Indonesia, apalagi sekelas Indonesia Super League (ISL).
"Memang ada pelatih dari Jepang, tapi khawatirnya malah tak sesuai dengan tim. Sebab dia belum berpengalaman di sepak bola Indonesia," imbuh Arif. Lantas, kapan pelatih anyar bakal diumumkan?
Manajemen berharap paling lambat pekan depan sudah ada kepastian siapa pelatih yang menangani Khoirul Huda dkk. Rencananya tim biru langit sudah menggelar latihan sekaligus seleksi pemain pada 24 Desember.
Asisten pelatih Persela Didik Ludiyanto mengatakan sesi latihan harus segera dilakukan, sebab kompetisi sudah semakin dekat. Jika dihitung dari sekarang, kick off ISL hanya enam minggu dan itulah waktu yang dimiliki Persela.
"Sudah tidak banyak waktu lagi dan bulan ini juga idealnya harus segera mulai berlatih dengan pemain yang ada. Kalau tertunda terus nanti semakin mepet dan tim kurang matang," sebut Didik Ludiyanto.