Simeone & Alonso Dibelenggu Sanksi Satu Laga Liga Champions |
Liga Champions – Komite Disiplin UEFA (badan sepakbola Eropa) sudah punya hukuman untuk dikenakan untuk entrenador Atlético Madrid, Diego Simeone dan mediocampista Real Madrid, Xabi Alonso. Keduanya resmi dikenakan sanksi masing-masing satu laga Liga Champions musim depan.
Sanksi terhadap Simeone dijatuhkan terkait tindakannya masuk ke lapangan untuk bersitegang dengan defensor Madrid, Raphaël Varane, jelang penghabisan laga final, akhir Mei silam.
Sementara Alonso didakwa sanksi yang sama lantaran menyalahi sanksi akumulasi kartu kuning sebelumnya di mana Alonso, dilarang terlibat dalam tim untuk satu pertandingan. Alonso melanggar sanksi tersebut saat berlari dari tribun stadion ke tengah lapangan, untuk bergabung dengan timnya merayakan kemenangan La Decima.
“Komite Kontrol, Etika dan Disiplin UEFA hari ini (waktu setempat) mengumumkan keputusan terkait evaluasi tindakan indisipliner yang sudah dibuka sejak final di Lisbon antara Real Madrid dan Atlético Madrid pada 25 Mei. Pelatih Diego Simeone akan disanksi untuk laga UEFA berikutnya yang diikuti timnya,” bunyi pernyataan UEFA.
“Xabi Alonso (juga) akan disanksi untuk pertandingan UEFA berikutnya. Sanksi ini turut dijatuhkan pada final Piala Super Eropa antara Real Madrid dan Sevilla FC, pada 12 Agustus 2014 (menyusul pelanggaran prinsip umum menurut ayat 11),” lanjut pernyataan tersebut, seperti dilansir SkySports, Jumat (18/7/2014).
Tak hanya Simeone dan Alonso, baik Atléti maupun El Real juga dijatuhkan denda, akibat tindakan suporter yang menyulut kembang api, serta banyaknya kartu kuning yang dikeluarkan wasit pada laga final. Atléti dikenakan denda 21 ribu euro, sementara Madrid didamprat denda 18 ribu euro.
“Klub (Atlético) dijatuhkan denda 21 ribu euro untuk tindakan tak pantas tim (dikenakan lebih dari lima kartu kuning) dan tindakan tak pantas suporter mereka,” sambung keputusan UEFA tersebut.
“Klub (Madrid) dikenakan denda 18 ribu euro untuk tindakan tidak pantas tim (lima kartu kuning atau lebih) dan pelanggaran tindakan suporter,” tuntas pernyataan tersebut.