Ini Alasan Pakar FIFA Tunjuk Messi sebagai Pemain Terbaik Piala Dunia |
Info FIFA - Keputusan tim pakar FIFA menunjuk Lionel Messi sebagai pemain terbaik Piala Dunia 2014 terus mengundang perdebatan. Salah satu anggota pakar, Gerard Houllier, punya alasan untuk itu.
Messi terpilih sebagai pemain terbaik Piala Dunia mengalahkan 9 pemain lain yang sebelumnya juga dicalonkan sebagai pemenang yakni James Rodriguez, Toni Kroos, Thomas Muller, Mats Hummels, Philipp Lahm, Angel Di Maria, Javier Mascherano, Neymar dan Arjen Robben.
Terpilihnya Messi kemudian mengundang pro kontra mengingat Messi tak mampu membawa Argentina jadi juara setelah kalah dari Jerman dan performanya menurun selepas fase grup.
Presiden FIFA Sepp Blatter mengaku terkejut dengan hasil tersebut sementara Diego Maradona menyebut terpilihnya Messi berbau kepentingan marketing. Sebuah media di Argentina bahkan menganggap Mascherano lebih pantas dapat penghargaan tersebut.
"Messi sangat layak mendapatkan Golden Ball. Saya memahami keputusan memberi penghargaan pemain terbaik di Piala Dunia itu mengejutkan, karena setiap orang hanya mengingat penampilan Lionel Messi di babak kedua laga final," kata Houllier kepada Le Monde seperti dikutip ESPN FC.
"Kami Technical Study Group of FIFA melihat semua pertandingan dan memutuskan bahwa dia pemain paling penting di timnya. Dia membawa tim ke final, yang mana itu salah satu kondisi yang mempengaruhi pemberian trofi tersebut," sambungnya.
"Lebih dari itu, Messi merupakan sosok yang tidak hanya sekadar menentukan langkah tim di empat pertandingan pertama. Pada duel semifinal melawan Belanda, dia mampu mengeksekusi penaltinya dengan baik."
"Analisa kami juga memperhitungkan fakta bahwa dia seorang kapten dari sebuah tim yang solid. Sebuah tim yang bermain bagus secara bersama-sama. Sudah lama kita tidak lihat Argentina seperti itu."
"Dia (Messi) lebih dari sekadar pemain kunci di skuatnya dan itu sudah dibentuk sedemikian rupa. Bagi saya, ia sangat pantas meraih Golden Ball karena mengantar timnya lolos ke babak final," demikian dia.
Lebih lanjut Houllier menanggapi kritik yang menyebut pemain terbaik Piala Dunia sepantasnya diberikan kepada topskorer turnamen Rodriguez, Robben atau Mueller
"Robben memang menarik dan sangat bagus, tapi dia tidak begitu banyak mempengaruhi tim. Dia tidak mencetak gol, baik di semifinal ataupun di perempat final. Meski mendapat penalti ketika menghadapi Meksiko, ia kurang memberi pengaruh pada permainan timnya."
"James Rodriguez tersingkir lebih cepat (bersama timnya), sama seperti Neymar atau pemain kunci lainnya dalam performa tim La Albiceleste, Angel Di Maria. Di Maria mungkin menjadi pesaing paling serius yang meraih award tersebut. Dia sempurna, dan sangat kreatif.”
"Mueller? Ada persaingan antara Mueller dan Messi, tapi aku ulangi, kami melihat penampilan pemain di semua tujuh pertandingan. Laga final diperhitungkan, tapi hanya di level yang sama pada pertandingan-pertandingan lainnya."
"Melihat seluruh turnamen Piala Dunia, komisi sepakat bahwa Lionel Messi meraih trofi pemain terbaik. Aku berpikir opini publik tampak dibiaskan oleh strategi anti Messi dari tim-tim lawan yang menyulitkan dirinya. Meski begitu, ia hampir selalu bisa mengatasi semua masalah yang menerpa dirinya. Tapi setiap orang berhak atas pandangan mereka masing-masing," demikian dia.
Sebagai catatan, mereka yang berada di dalam Technical Study Group of FIFA terdiri dari mantan pemain dan pelatih dari seluruh penjuru dunia.