Para pemain Kroasia memberikan aplaus kepada penonton usai pertandingan |
PIALA DUNIA – Kroasia memperpanjang nafasnya di Piala Dunia 2014 setelah menghancurkan Kamerun 4-0 di laga keempat Grup A. Dwi gol Mario Mandzukic, aksi solo run dari Ivan Perisic dan sebuah tap-in dari Ivica Olic meramaikan pesta Negara Balkan tersebut.
Kejatuhan Kamerun pun tak terlepas dari Insiden kartu merah yang di dapat Alex Song di babak pertama. Song di ganjar kartu merah oleh wasit asal Spanyol setelah ia dengan sengaja memukul punggung Mario Mandzukic di babak pertama.
Dengan kekalahan ini maka berakhir sudah harapan Kamerun untuk berlaga di babak 16 besar. Kamerun juga menjadi Negara pertama dari Afrika yang angkat koper dari Negeri Samba. Sedangkan Kroasia menjaga persaingan untuk lolos dengan Brasil dan Meksiko.
Jalannya pertandingan
Di awal babak pertama, pertandingan berjalan dengan jual beli serangan dari kedua tim, namun hingga menit kedelapan belum ada satu peluang pun yang tercipta dari kedua tim.
Memasuki menit 10, Ivica Olic berhasil memecah kebuntuan Kroasia dengan sebuah tap-in di depan gawang Charles Itandje. Eks pemain Bayern Munich tersebut memanfaatkan umpang silang dari Ivan Perisic. 1-0 untuk Luka Modric cs.
Setelahnya, jalannya permainan lebih dikuasai oleh Tim dari Eropa Timur ini. Memanfaatkan pemain-pemain tengah seperti Modric dan Ivan Rakitic Kroasia berusaha untuk menjaga tempo pertandingan.
Kamerun sendiri pun tidak tinggal diam, Alex Song cs mengincar sisi kiri pertahanan Kroasia yang di kawal oleh Danijel Pranjic. Menit 20, entah ada instruksi pelatih Niko Kovac atau tidak, para pemain Kroasia lebih memilih untuk turun ke bawah dengan garis pertahanan yang dalam saat kehilangan bola.
Menit 29, kapten Kroasia meringis kesakitan setelah tumit kakinya diinjak dari belakang oleh pemain Kamerun. Ia pun sempat mendapatkan perawatan, tak lama berselang Srna sudah kembali ke atas lapangan.
Pertandingan menyisakan 10 menit di babak pertama, keadaan berbalik. Lions Indomptables, julukan Kamerun, lebih mendominasi jalannya pertandingan dengan umpan-umpan pendek di daerah sendiri dan diselingi dengan direct long pass. Namun sayang, usaha mereka belum menghasilkan.
Menit 39, bencana menghampiri Kamerun setelah Song di hadiahkan kartu merah oleh wasit Pedro Proenca. Gelandang Barcelona tersebut dengan sengaja memukul punggung Mario Mandzukic yang berlari tanpa bola di depannya.Ini adalah kartu merah kedua dan menjadi kartu merah langsung yang pertama di Piala Dunia Brasil.
Di pengujung babak pertama, Aboubakar memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan sayang, tembakan spekulasinya masih melambung di atas gawang Stipe Pletikosa. Babak pertama berakhir 1-0 untuk keunggulan Kroasia.
Unggul jumlah pemain, Kroasia terus menekan di awal babak kedua. Tak perlu menunggu lama, dua menit pertandingan dimulai, aksi solo run dari Perisic yang menyisir sisi kanan pertahanan Kamerun yang di tinggal oleh Assou-Ekotto. Tanpa ampun pemain bernomor punggung empat tersebut menyelesaikan aksi briliannya dengan menambah keunggulan Negara Balkan menjadi 2-0.
Dua menit berselang, Mandzukic mendapatkan sebuah peluang matang. Striker yang digosipkan akan merapa ke AC Milan tersebut berhadapan satu lawan satu dengan kiper Itandje, sayang finishingnya masih melenceng dari target. Skor masih 2-0 untuk Kroasia.
Kroasia kembali mendapatkan peluang di menit 57, melalui sebuah free kick tepat di depan kotak penalti Kamerun. Sayang, eksekusi yang di ambil sang kapten, Srna masih melambung di atas gawang.
Jala gawang Itandje kembali bergetar di menit 61, kali ini melalui aksi Mandzukic memanfaatkan tendangan pojok Danijel Pranjic yang mengkonversi peluang tersebut menjadi gol ketiga di pertandingan pagi hari ini, 3-0 Kamerun kiat terpuruk.
Mandzuki kembali menunjukkan ketajamannya sebagai seorang striker mematikan di Eropa, menit 73 namanya kembali masuk ke scoresheet. Ia memanfaatkan bola muntah hasil sepakan Eduardo Da Silva yang masuk menggantikan Olic, Kroasia unggul empat gol dari Kamerun.
Selanjutnya, pertandingan sudah menjadi milik Luka Modric dan kawan-kawan. Sedangkan Kamerun hanya mencoba sesekali memberikan perlawanan. Pertandingan memasuki 10 menit terakhir tak membuat irama serangan berkurang. Kedua tim memiliki beberapa peluang bagus.
Aksi Moukandjo di menit 84 sempat membahayakan pertahanan yang dikawal Verdan Corluka dan Dejan Lovren. Namun tendangan melengkungnya masih belum menemui target sasaran. Disusul dengan Assou-Ekotto yang juga mendapatkan peluang di menit 88. Sayang sepakan kerasnya masih dapat diantisipasi dengan baik oleh Pletikosa.
Bahkan sesaat sebelum memasuki menit 90, ketegangan terjadi dikubu Kamerun antara Moukandjo dan Essou-Ekotto. Entah apa yang mengawali insiden tersebut, kedua pemain terlibat dalam adu mulut bahkan nama terakhir sempat menanduk rekan satu timnya tersebut. Untungnya seorang pemain Kamerun datang melerai.
Dua menit waktu tambahan diberikan oleh assisten wasit, dan kedudukan pun masih tetap sama 4-0 untuk keunggulan Kroasia dan Kamerun semakin terpuruk di dasar kelasemn Grup A dengan poin nol.
Susunan Pemain
Kroasia (4-2-3-1): Stipe Pletikosa; Darijo Srna (C), Verdan Corluka, Dejan Lovren, Sammir (Matteo Kovacic 71’); Ivica Olic (Eduardo Da Silva 68’), Ivan Rakitic, Luka Modric, Danijel Pranjic, Ivan Perisic (Ante Rebic 78’) ; Mario Mandzukic
Kamerun (4-3-3): Charles Itandje; Benoit Assou-Ekotto, Nicolas Nkoulou (C), Aurelien Chedjou (Dany Nounkeu 46’), Eyong Enoh, Alex Song, Stephane Mbia, Joel Matip, Benjamin Moukandjo; Vincent Aboubakar (Pierre Webbo 70’), Eric Choupo Moting (Eric Salli 75’)