Juventus mengakui keunggulan Benfica 2-1 dan gagal ke Final Liga Europa |
Liga Europa– Benfica berhasil melaju ke final Europa League
untuk kedua kalinya secara beruntun, setelah menahan imbang 0-0 Juventus
di leg kedua, yang dimainkan di Juventus Stadium. Diusirnya Enzo Perez
di menit 67, gagal dimanfaatkan Bianconeri yang unggul jumlah pemain dan Benfica pun lolos dengan keunggulan agregat gol 2-1.
Babak Pertama
Juventus hanya butuh kemenangan 1-0 untuk melenggang langsung ke final, setelah di leg pertama mampu mencuri satu gol dari kekalahan 2-1 atas Benfica. Allenatore Antonio Conte menurunkan susunan pemain terbaiknya, termasuk duet juru gedor andalan, Fernando Llorente dan Carlos Tevez.
Sementara tim tamu, Aguias -julukan Benfica- tanpa penyerang andalan tim, Oscar Cardozo yang ada di bangku cadangan. Miralem Sulejmani juga dibangkucadangkan Jorge Jesus, dan posisinya digantikan oleh Nicolas Gaitan.
Permainan dengan tempo tinggi langsung diperagakan kedua tim sejak pertandingan dimulai. Benfica, meski dapat lolos dengan skor 0-0, tidak bermain aman dan justru membuat Juve tertekan di menit-menit awal.
Kedua tim coba saling mengekpos kekuatan lawan melalui permainan-permainan sayap, memanfaatkan lebar lapangan dan pemain yang dimiliki. Namun skor masih sama kuat 0-0 saat waktu memasuki angka 20.
Memasuki menit 30, Nyonya Tua berhasil mengambil alih serangan dan mendominasi permainan yang membuat Benfica hanya sesekali melakukan serangan melalui serangan balik. Meski begitu, belum ada peluang yang mampu dikonversikan menjadi gol oleh kedua tim.
Peluang Leandro Bonucci yang mampu menyundul bola dengan baik pun melalui sepak pojok, tetap tak dapat menembus gawang Benfica yang dikawal oleh Jan Oblak. Alhasil pertandingan pun berakhir 0-0 di babak pertama ini.
Babak Kedua
Hujan mulai membasahi Juventus Stadium di babak kedua ini, peluang di awal babak ini langsung dilakukan tim tamu melalui Rodrigo dengan sepakannya. Sayang, bola masih melambung tinggi di atas gawang Gianluigi Buffon.
Benfica harus bermain dengan 10 orang sejak menit 67, saat salah satu pemainnya, Enzo Perez mendapatkan kartu merah. Kartu kuning sebelumnya didapat Perez, enam menit berselang.
Unggul jumlah pemain dan ingin mengejar ketertinggalan gol, Conte memasukkan Sebastian Giovinco menggantikan Leandro Bonucci yang notabene seorang bek. Namun hingga menit 77, Arturo Vidal dkk masih sulit menembus pertahanan Benfica.
Stephan Lichsteiner! Tak mendapatkan pengawalan, eks pemain Lazio ini gagal mengubah arah bola yang mulus datang kepadanya. Bola pun hanya melebar tinggi di samping gawang Benfica di menit 80 ini, skor masih 0-0.
Pablo Daniel Osvaldo! Berhasil mencetak gol ke gawang Benfica. Namun sayang, Paul Pogba terlebih dahulu tertangkap offside sebelum memberi bola kepada Osvaldo yang masuk menggantikan Llorente.
Sebuah keributan terjadi di bangku cadangan saat bola ke luar lapangan di menit 88. Tak terlihat jelas apa yang terjadi, wasit Mark Clattenburg memberi kartu merah kepada masing-masing pemain Juventus dan Benfica, yakni pada Mirko Vucinic dan Lazar Markovic yang baru saja digantikan Miralem Sulejmani.
Ezequiel Garay juga terpaksa ditandu keluar lapangan akibat mengalami cedera dan Benfica pun harus bermain dengan sembilan orang, karena Jorge Jesus sudah menggunakan tiga pergantian pemainnya. Meski begitu, Nyonya Tua tetap sulit mencetak satu-satunya gol yang dibutuhkan tim dan harus tertunduk lesu di akhir pertandingan dengan skor 0-0 yang membuat Benfica ke final, setelah unggul agregat 2-1.
Pada laga puncak, Benfica bakal bentrok berebut gelar dengan salah satu wakil Spanyol, Sevilla yang lolos secara dramatis menyisihkan Valencia.
Susunan Pemain:
Juventus: Gianluigi Buffon, Martin Caceres, Leandro Bonucci (Sebastian Giovinco 73’), Giorgio Chiellini, Stephan Litcsteiner, Kwadro Asamoah, Paul Pogba, Andrea Pirlo, Arturo Vidal (Claudio Marchisio 79’), Fernando Llorente (Pablo Daniel Osvaldo 78’), Carlos Tevez
Benfica: Jan Oblak, Luisao, Ezequiel Garay, Maximiliano Perreira, Guilherme Siquiera, Enzo Perez, Ruben Amorim, Nicolas Gaitan (Eduardo Salvio 77’), Lima, Rodrigo (Andre Almeida 69’), Lazar Markovic (Miralem Sulejmani 86’).
Babak Pertama
Juventus hanya butuh kemenangan 1-0 untuk melenggang langsung ke final, setelah di leg pertama mampu mencuri satu gol dari kekalahan 2-1 atas Benfica. Allenatore Antonio Conte menurunkan susunan pemain terbaiknya, termasuk duet juru gedor andalan, Fernando Llorente dan Carlos Tevez.
Sementara tim tamu, Aguias -julukan Benfica- tanpa penyerang andalan tim, Oscar Cardozo yang ada di bangku cadangan. Miralem Sulejmani juga dibangkucadangkan Jorge Jesus, dan posisinya digantikan oleh Nicolas Gaitan.
Permainan dengan tempo tinggi langsung diperagakan kedua tim sejak pertandingan dimulai. Benfica, meski dapat lolos dengan skor 0-0, tidak bermain aman dan justru membuat Juve tertekan di menit-menit awal.
Kedua tim coba saling mengekpos kekuatan lawan melalui permainan-permainan sayap, memanfaatkan lebar lapangan dan pemain yang dimiliki. Namun skor masih sama kuat 0-0 saat waktu memasuki angka 20.
Memasuki menit 30, Nyonya Tua berhasil mengambil alih serangan dan mendominasi permainan yang membuat Benfica hanya sesekali melakukan serangan melalui serangan balik. Meski begitu, belum ada peluang yang mampu dikonversikan menjadi gol oleh kedua tim.
Peluang Leandro Bonucci yang mampu menyundul bola dengan baik pun melalui sepak pojok, tetap tak dapat menembus gawang Benfica yang dikawal oleh Jan Oblak. Alhasil pertandingan pun berakhir 0-0 di babak pertama ini.
Babak Kedua
Hujan mulai membasahi Juventus Stadium di babak kedua ini, peluang di awal babak ini langsung dilakukan tim tamu melalui Rodrigo dengan sepakannya. Sayang, bola masih melambung tinggi di atas gawang Gianluigi Buffon.
Benfica harus bermain dengan 10 orang sejak menit 67, saat salah satu pemainnya, Enzo Perez mendapatkan kartu merah. Kartu kuning sebelumnya didapat Perez, enam menit berselang.
Unggul jumlah pemain dan ingin mengejar ketertinggalan gol, Conte memasukkan Sebastian Giovinco menggantikan Leandro Bonucci yang notabene seorang bek. Namun hingga menit 77, Arturo Vidal dkk masih sulit menembus pertahanan Benfica.
Stephan Lichsteiner! Tak mendapatkan pengawalan, eks pemain Lazio ini gagal mengubah arah bola yang mulus datang kepadanya. Bola pun hanya melebar tinggi di samping gawang Benfica di menit 80 ini, skor masih 0-0.
Pablo Daniel Osvaldo! Berhasil mencetak gol ke gawang Benfica. Namun sayang, Paul Pogba terlebih dahulu tertangkap offside sebelum memberi bola kepada Osvaldo yang masuk menggantikan Llorente.
Sebuah keributan terjadi di bangku cadangan saat bola ke luar lapangan di menit 88. Tak terlihat jelas apa yang terjadi, wasit Mark Clattenburg memberi kartu merah kepada masing-masing pemain Juventus dan Benfica, yakni pada Mirko Vucinic dan Lazar Markovic yang baru saja digantikan Miralem Sulejmani.
Ezequiel Garay juga terpaksa ditandu keluar lapangan akibat mengalami cedera dan Benfica pun harus bermain dengan sembilan orang, karena Jorge Jesus sudah menggunakan tiga pergantian pemainnya. Meski begitu, Nyonya Tua tetap sulit mencetak satu-satunya gol yang dibutuhkan tim dan harus tertunduk lesu di akhir pertandingan dengan skor 0-0 yang membuat Benfica ke final, setelah unggul agregat 2-1.
Pada laga puncak, Benfica bakal bentrok berebut gelar dengan salah satu wakil Spanyol, Sevilla yang lolos secara dramatis menyisihkan Valencia.
Susunan Pemain:
Juventus: Gianluigi Buffon, Martin Caceres, Leandro Bonucci (Sebastian Giovinco 73’), Giorgio Chiellini, Stephan Litcsteiner, Kwadro Asamoah, Paul Pogba, Andrea Pirlo, Arturo Vidal (Claudio Marchisio 79’), Fernando Llorente (Pablo Daniel Osvaldo 78’), Carlos Tevez
Benfica: Jan Oblak, Luisao, Ezequiel Garay, Maximiliano Perreira, Guilherme Siquiera, Enzo Perez, Ruben Amorim, Nicolas Gaitan (Eduardo Salvio 77’), Lima, Rodrigo (Andre Almeida 69’), Lazar Markovic (Miralem Sulejmani 86’).