Skuad Terbaik El Real Tak Ciutkan Nyali Atletico |
Liga Champions - Atletico Madrid mewujudkan
impian publik Ibu Kota Spanyol untuk melihat dua tim kebanggaan mereka
bentrok di partai final Liga Champions. El Derbi Madrileno akan jadi
tajuk partai puncak Liga Champions musim ini.
Real Madrid memastikan lebih dulu langkahnya ke final usai menghempaskan juara bertahan Bayern Munich dengan agregat 5-0 (1-0 dan 4-0). Dan 24 setelahnya, giliran sang rival sekota, Atletico yang menyusul.
Datang ke Stamford Bridge dengan agregat sama kuat 0-0 hasil pertemuan pertama, Atletico tampil apik dan menang 3-1, meski sempat tertinggal. Gol pembuka Fernando Torres, dibalas oleh Adrian Lopez, Diego Costa dan Arda Turan.
Sejarah pun tercipta di mana untuk kali pertama, akan terjadi final yang mempertemukan dua tim sekota di Liga Champions. Sebelumnya, hanya ada duel yang mempertemukan dua tim dari satu negara, tidak pernah dari satu kota.
Menghadapi Madrid, kubu Atletico memang berada dalam posisi underdog. Hal ini merujuk pada skuad mentereng yang dimiliki Madrid. Ini belum termasuk hasil pertemuan terakhir kedua tim di pentas Copa del Rey di mana Los Colchoneros dipaksa menyerah dalam dua kali bentrok kontra Madrid.
Bek sayap Atletico, Filipe Luis memang tidak menutup mata akan keunggulan skuad yang dimiliki Madrid. Meski demikian, dia tetap yakin Atletico bisa mencetak sejarah jadi juara Liga Champions, karena menurutnya hasil sebuah tim tidak didasarkan penampilan individu pemain, melainkan kerja sama tim.
“Tim ini sudah belajar bagaimana cara menghadapi tantangan sepanjang musim. Fans kami juga selalu siap memberikan bantuan. Anda bisa lihat bagaimana kekompakan kami di atas lapangan,” tutur Filipe sebagaimana dikutip UEFA.
“Kami masih harus memainkan pertandingan-pertandingan penting, dan kami ingin memenangi semuanya. Saya pikir, kami akan menghadapi tim terbaik yang bisa kami harapkan, yakni Real Madrid. Mereka punya skuad yang terbaik di Eropa,” tandasnya.
Duel pentasbihan siapa tim terbaik dari Kota Madrid di Eropa akan ditentukan di Estadio Da Luz, Lisbon, Portugal, 24 Mei 2014.
Real Madrid memastikan lebih dulu langkahnya ke final usai menghempaskan juara bertahan Bayern Munich dengan agregat 5-0 (1-0 dan 4-0). Dan 24 setelahnya, giliran sang rival sekota, Atletico yang menyusul.
Datang ke Stamford Bridge dengan agregat sama kuat 0-0 hasil pertemuan pertama, Atletico tampil apik dan menang 3-1, meski sempat tertinggal. Gol pembuka Fernando Torres, dibalas oleh Adrian Lopez, Diego Costa dan Arda Turan.
Sejarah pun tercipta di mana untuk kali pertama, akan terjadi final yang mempertemukan dua tim sekota di Liga Champions. Sebelumnya, hanya ada duel yang mempertemukan dua tim dari satu negara, tidak pernah dari satu kota.
Menghadapi Madrid, kubu Atletico memang berada dalam posisi underdog. Hal ini merujuk pada skuad mentereng yang dimiliki Madrid. Ini belum termasuk hasil pertemuan terakhir kedua tim di pentas Copa del Rey di mana Los Colchoneros dipaksa menyerah dalam dua kali bentrok kontra Madrid.
Bek sayap Atletico, Filipe Luis memang tidak menutup mata akan keunggulan skuad yang dimiliki Madrid. Meski demikian, dia tetap yakin Atletico bisa mencetak sejarah jadi juara Liga Champions, karena menurutnya hasil sebuah tim tidak didasarkan penampilan individu pemain, melainkan kerja sama tim.
“Tim ini sudah belajar bagaimana cara menghadapi tantangan sepanjang musim. Fans kami juga selalu siap memberikan bantuan. Anda bisa lihat bagaimana kekompakan kami di atas lapangan,” tutur Filipe sebagaimana dikutip UEFA.
“Kami masih harus memainkan pertandingan-pertandingan penting, dan kami ingin memenangi semuanya. Saya pikir, kami akan menghadapi tim terbaik yang bisa kami harapkan, yakni Real Madrid. Mereka punya skuad yang terbaik di Eropa,” tandasnya.
Duel pentasbihan siapa tim terbaik dari Kota Madrid di Eropa akan ditentukan di Estadio Da Luz, Lisbon, Portugal, 24 Mei 2014.