Joseph "Sepp" Blatter (Foto: Reuters)
Piala Dunia yang memang lazimnya dimainkan pada musim panas, sepertinya tak bisa diterapkan serupa di Qatar. Untuk tahun ini saja, suhu di Qatar mencapai 40 derajat celcius di pada bulan ini.
Jelas situasi seperti itu takkan bisa diterima dengan baik oleh sejumlah kontestan yang sebagian besar datang dari kawasan Eropa. Kekhawatiran perihal masalah dehidrasi meningkat hingga pada akhirnya, Presiden FIFA, Sepp Blatter, meminta PD edisi ke-22 itu dijadwal ulang ke musim dingin.
“Jika Piala Dunia akan menjadi pesta rakyat, Anda tak bisa memainkan sepakbola (di Qatar) pada musim panas,” papar Blatter, sebagaimana dilansir Soccerway, Kamis (18/7/2013).
“Anda bisa saja membuat sejuk semua stadion (penyelenggara), tapi Anda tak bisa berbuat hal yang sama pada semua (kawasan) negara. Masih ada waktu, saya akan membawa masalah ini ke komite eksekutif FIFA,” tutupnya.