Getty Images/Paul Gilham
London - Brad Friedel tak lagi muda. Usianya kini sudah 42 tahun, terbilang lawas untuk seorang pesepakbola yang bermain untuk posisi kiper sekalipun. Namun ia masih ingin terus merumput seraya juga merintis jalan menuju dunia kepelatihan.
Friedel saat ini mulai bersiap untuk menjalani rutinitas pramusim bersama klubnya, Tottenham Hotspur, setelah menjalani masa liburan musim panas.
Kiper asal Amerika Serikat yang masih memegang rekor penampilan beruntun, 310, di Liga Primer Inggris tersebut saat ini mencanangkan bermain setidaknya semusim lagi. Ia juga mengusung tekad untuk terus bersaing dengan Hugo Lloris untuk mengisi posisi kiper inti di Spurs.
"Tubuhku terasa enak, rasanya masih sama seperti sekitar 10 tahun terakhir ini, jadi saya akan terus lanjut dan melihat bagaimana nanti," kata Friedel dalam wawancara dengan AP yang dikutip Yahoosports.
"Saya masih ingin bermain sampai akhirnya saya tak lagi bisa melakukannya, tapi saya tak mau berada dalam situasi di mana saya harus berhenti bermain dan saya pun masih membutuhkan dua, tiga tahun untuk mendapatkan lisensi (kepelatihan)."
"Saya akan melihat bagaimana kondisi tubuh saya bulan Januari nanti dan nanti kita akan melihat bagaimana selanjutnya," paparnya.
Pun begitu, Friedel tahu bahwa masa-masa bermainnya akan segera berakhir. Itu mengapa ia kini rutin menghabiskan waktu berusaha meraih kualifikasi untuk jadi pelatih, salah satu profesi yang ingin ia tekuni setelah tidak lagi bermain. Maka bak peribahasa "sambil menyelam minum air", Friedel kini akan melakukan dua aktivitas bersamaan: menjalani masa-masa senjanya sebagai pesepakbola seraya meraih lisensi pelatih.
"Apakah itu nanti melatih atau ke manajemen atau jadi direktur teknik, saya tak tahu. Saya masih harus menunggu apakah ada yang ingin memberi saya kesempatan itu. Tapi dalam benak saya saat ini, saya masih ingin terus bermain."
"Tetapi, waktu terbaik untuk mendapatkan lisensi (kepelatihan) adalah ketika saya masih bermain, jadi itulah yang sekarang saya lakukan. Saya tidak berencana melakukan sesuatu dengan tiba-tiba," tutur Friedel.
Friedel saat ini mulai bersiap untuk menjalani rutinitas pramusim bersama klubnya, Tottenham Hotspur, setelah menjalani masa liburan musim panas.
Kiper asal Amerika Serikat yang masih memegang rekor penampilan beruntun, 310, di Liga Primer Inggris tersebut saat ini mencanangkan bermain setidaknya semusim lagi. Ia juga mengusung tekad untuk terus bersaing dengan Hugo Lloris untuk mengisi posisi kiper inti di Spurs.
"Tubuhku terasa enak, rasanya masih sama seperti sekitar 10 tahun terakhir ini, jadi saya akan terus lanjut dan melihat bagaimana nanti," kata Friedel dalam wawancara dengan AP yang dikutip Yahoosports.
"Saya masih ingin bermain sampai akhirnya saya tak lagi bisa melakukannya, tapi saya tak mau berada dalam situasi di mana saya harus berhenti bermain dan saya pun masih membutuhkan dua, tiga tahun untuk mendapatkan lisensi (kepelatihan)."
"Saya akan melihat bagaimana kondisi tubuh saya bulan Januari nanti dan nanti kita akan melihat bagaimana selanjutnya," paparnya.
Pun begitu, Friedel tahu bahwa masa-masa bermainnya akan segera berakhir. Itu mengapa ia kini rutin menghabiskan waktu berusaha meraih kualifikasi untuk jadi pelatih, salah satu profesi yang ingin ia tekuni setelah tidak lagi bermain. Maka bak peribahasa "sambil menyelam minum air", Friedel kini akan melakukan dua aktivitas bersamaan: menjalani masa-masa senjanya sebagai pesepakbola seraya meraih lisensi pelatih.
"Apakah itu nanti melatih atau ke manajemen atau jadi direktur teknik, saya tak tahu. Saya masih harus menunggu apakah ada yang ingin memberi saya kesempatan itu. Tapi dalam benak saya saat ini, saya masih ingin terus bermain."
"Tetapi, waktu terbaik untuk mendapatkan lisensi (kepelatihan) adalah ketika saya masih bermain, jadi itulah yang sekarang saya lakukan. Saya tidak berencana melakukan sesuatu dengan tiba-tiba," tutur Friedel.