John Terry dan Mourinho saat masih sama-sama di Chelsea (Foto: google)
Terry dan Mourinho diketahui memiliki hubungan yang dekat ketika keduanya bahu-membahu meraih sukses pada era 2004-2007. Setelah Mou hengkang ke Real Madrid, Terry juga mengakui dirinya masih sering berkomunikasi dengan pelatih berjuluk The Special One tersebut.
Namun, seiring waktu berjalan Terry mulai kehilangan tempatnya di skuad inti. Cedera yang kerap membekapnya membuat kapten The Blues itu terpinggirkan. Di era Roberto Di Matteo dan Rafael Benitez musim lalu, Terry lebih banyak menghuni bangku cadangan.
Kini, dengan datangnya Mourinho yang akan kembali menukangi The Blues mulai musim depan, Terry berharap bisa kembali mendapatkan tempat utama. Namun, Mou menegaskan bahwa dirinya tidak bisa menjamin bek 32 tahun tersebut.
“Saya adalah pelatih yang bekerja dengan sistem Meritokrasi (memilih berdasarkan yang terbaik). Jadi, siapapun yang saya rasa memberikan yang terbaik, dia harus bermain –tanpa melihat status atau hubungan di masa lalu. Anda akan bermain bermain selama Anda berlatih, itu adalah situasi yang normal,” ujar Mourinho sebagaimana dikutip Goal.
“Suatu hal yang normal bagi saya meninggalkan MarcoMaterazzi (di bangku cadangan), seorang ikon di Inter Milan. Atau seperti yang dilakukan (Rafael) Benitez kepada Terry, tahun ini,” sambungnya.
Lebih jauh, Mou juga mengungkit keputusannya meninggalkan Iker Casillas di bangku cadangan dan lebih memilih Diego Lopez di bawah mistar gawang, saat masih melatih Real Madrid musim lalu.
“Fans boleh berpikir Iker lebih baik dari Diego. Saya terima itu, tapi saya yang jadi pelatih. Jika mereka dapat kesempatan bermain atau tidak, itu merupakan masalah buat pemain,” tandasnya.