Myanmar Sudah Berbenah dan Siap Mengubah Nasib |
Piala AFF - Dalam beberapa tahun ke belakang, bolehlah nama tim nasional Myanmar sedikit tenggelam. Namun, mereka sesungguhnya memiliki alasan yang cukup kuat untuk merasa bangga terhadap sejarah dan prestasi mereka sendiri.
Pada tahun 1966 dan 1970 Myanmar dua kali menjadi juara cabang olahraga sepakbola pria di Asian Games. Dalam gelaran Piala Asia yang diapit oleh dua Asian Games tersebut, tahun 1968, Myanmar menjadi runner-up, tepat di belakang tuan rumah Iran.
Tidak ada, bagaimanapun, rangkaian keberhasilan yang lebih baik ketimbang kesuksesan di ajang SEA Games. Dalam lima gelaran berturut-turut (1965, 1967, 1969, 1971, dan 1973), Myanmar berhasil menjadi juara cabang olahraga sepakbola.
Untuk semua capaian itu, mereka sebenarnya boleh saja merasa lebih berhak menyandang "Macan Asia dari Asia Tenggara" ketimbang Indonesia. Sejarah prestasi sepakbola mereka, di ajang-ajang resmi dan penting di Asia, sesungguhnya lebih mentereng dibanding Indonesia. Setidaknya pada masa lalu, tapi bukankah julukan "Macan Asia" untuk Indonesia juga adalah cerita lama?
Semua prestasi tersebut tidak diraih bersama nama-nama besar seperti Bert Trautmann (penjaga gawang legendaris Manchester City) atau Marcos Falopa (eks asisten manager tim nasional Brasil), namun bersama anak bangsa bernama Sein Hiang, yang juga berhasil membawa Myanmar menjadi juara di tiga edisi Pestabola Merdeka (1964, 1967, dan 1971).
Jika Anda merasa bahwa semua informasi yang telah saya jabarkan di atas tidak familiar, tak pelu berkecil hati. Bukan salah Anda jika Anda tidak mengetahui seluruh atau sebagian dari semua informasi yang baru saja Anda baca. Myanmar memang tidak terlampau populer di Indonesia karena potensi wisata negara ini belum digarap dengan maksimal, sehingga tak banyak juga saudara-saudara senegara kita yang mengunjungi Myanmar dan membawa kisah menarik sepulang dari sana. Ditambah, untuk urusan sepakbola, tim nasional Indonesia dan Myanmar tidak selalu terlibat persaingan langsung.
Ketika Myanmar menguasai sepakbola SEA Games, Indonesia tak ambil bagian. Ketika Indonesia menjadi juara SEA Games pada tahun 1991, Myanmar yang berada di grup yang berbeda dengan Indonesia tidak berhasil lolos ke fase gugur