Djajang Nurjaman bercerita soal klub tersulit yang pernah dihadapi Persib. |
Liga Indonesia ISL - Menyandang gelar juara Indonesian Super League (ISL) 2014 menjadikan Persib Bandung sebagai klub terbaik di tanah air. Di final, Persib menumbangkan juara bertahan Persipura dengan adu penalti. Sebelumnya kedua klub bermain 2-2 di waktu normal.
Banyak pihak menganalisis kalau laga Persipura dan Persib adalah pertandingan yang seimbang dan ketat. Klub asal bumi Papua itu pun dinilai sebagai lawan yang tangguh bagi salah satu ikon Jawa Barat tersebut.
Namun menurut pelatih Maung Bandung, Djajang Nurjaman, bukan Persipura yang menjadi lawan tersulit selama mengarungi ISL 2014. Ada satu klub yang dinilainya menjadi lawan terberat Persib.
Klub apa itu? Simak petikan wawancara khusus wartawan Okezone, Rintani Mundari dan fotografer, Heru Haryono dengan pelatih Persib, Djajang Nurjaman, belum lama ini (bagian 2):
Selama kompetisi bergulir, tim mana yang paling sulit ditaklukkan?
Jika melihat hasil, tim tersulit selama gelaran ISL musim ini tentunya Semen Padang. Karena kami dua kali mengalami kekalahan dan jangan lupa Bandung Raya (PBR) juga. Walaupun PBR berstatus sebagai tim baru, bagi saya PBR merupakan tim yang ngotot ketika berhadapan dengan kami, sehingga menyulitkan kami dan hasilnya pun kurang bagus (untuk kami).
Soal formasi favorit? Dan apakah akan tetap diterapkan musim depan?
Mengarungi kompetisi ISL musim 2014, saya sering menggunakan dua formasi, yaitu 4-2-3-1 dan 4-3-3, tergantung lawan yang kami hadapi. Juga tergantung apakah itu partai kandang atau tandang.
Pemain sudah paham dengan dua formasi tersebut, soal bagaimana pergerakan, bertahan dan menyerang. Untuk musim depan, saya belum dapat memutuskan karena komposisi pemain pasti akan berubah.
Bagaimana dengan target musim depan?
Untuk musim depan, kami akan menghadapi dua kompetisi, ISL yang kabarnya akan kembali berubah format menjadi satu wilayah, tentunya ini akan menambah jumlah pertandingan. Ditambah lagi kompetisi di level Asia (AFC), jelas kami tidak ingin asal numpang lewat di turnamen tersebut, kami ingin berprestasi.
(Untuk kompetisi ISL) kami berambisi mempertahankan kejuaraan ini. Walaupun hingga saat ini sulit, sebuah tim mengulangi prestasi serupa di musim berikutnya. Kami akan mencoba, begitu juga di level Asia, kami ingin menyamai rekor yang berhasil ditempuh oleh Persipura. Kalau bisa kami harus berprestasi lebih dari itu.
Persiapannya, kami sudah mulai dari sekarang. Mulai melirik pemain bidikan, karena saat ini kami hanya memiliki 21 pemain, jelas jumlah ini kurang. Rencana saya ingin menambah empat atau lima pemain dan saya sudah mulai berkomunikasi dengan pemain tersebut.
Soal rumor coach yang tengah mendekati eks pemain Premier League?
Enggak juga, belum terlalu jauh. (Seperti diketahui, Persib santer diisukan akan mendatangkan eks pemain West Bromwich Albion, Somen Alfred Tchoyi).
Kabarnya coach sedang mengambil lisensi B. Berniat berkarier di luar negeri?
Tidak juga, belum sejauh itu. Saat ini saya masih ingin berkiprah di level ISL, tetapi tidak tahu ke depannya, dan belum terpikirkan soal itu.
Ada rencana untuk melatih Timnas Indonesia?
Semua pelatih pasti memiliki keinginan ke sana (dapat melatih Timnas Indonesia). Karena baik pemain maupun pelatih pasti bermuara ingin menjadi pemain ataupun pelatih Timnas. Keinginan pasti ada, tetapi saat ini belum (berencana melatih Timnas).
Terakhir, pesan coach untuk suporter Tanah Air?
Untuk seluruh suporter Indonesia, saya menghimbau agar ke depannya lebih tertib lagi. Sudahilah perseteruan satu sama lain, katakanlah Bobotoh dengan The Jak, Aremania dengan Bobotoh atau Bonek. Saya pikir itu tidak menguntungkan, justru merugikan sepakbola Indonesia. Untuk itu saya menghimbau damailah semuanya, sehingga kami bertanding dengan rasa nyaman tanpa ada gangguan-gangguan.