Indra menegaskan anak asuhnya masih dalam tahap belajar, dan berharap tak diberikan ekspetasi berlebih |
Timnas U-29 - Pelatih tim nasional Indonesia U-19 Indra Sjafri meminta publik sepakbola nasional tidak memberikan ekspetasi tinggi kepada anak asuhnya, sehingga tak ada tekanan berlebihan.
Hasil imbang melawan Persik Kediri U-21 beberapa waktu lalu menghadirkan kritikan terhadap para pemain timnas U-19. Bukan itu saja. Sebagian kalangan menilai hasil tersebut sangat memalukan bagi tim Garuda Jaya. Menurut Indra, anak asuhnya masih dalam tahap belajar.
“Kadang, ekspektasi yang terlalu besar juga membuat tingkat pressure pemain tinggi. Seharusnya tidak mungkin menyamakan Barcelona junior dengan tim seniornya, termasuk bagaimana ramainya orang memberikan kritikan kepada kami, misalnya salah passing,” tutur Indra.
“Usai draw dengan Persik Kediri kemarin, sudah dianggap seperti aib. Padahal U-19 masih dalam tahap belajar untuk menjadi lebih baik, dan inilah yang harus dijelaskan kepada semua orang.”
Sebagai tim yang saat ini menjadi idola masyarakat Indonesia, Indra punya tanggung jawab besar terhadap timnas U-19. Pelatih berusia 51 tahun itu menyatakan, dia punya impian yang sama dengan masyarakat di Indonesia.
“Kami ingin menjadikan timnas Indonesia ini tidak eksklusif, ini adalah tim milik bangsa Indonesia. Saya ingin masyarakat di Indonesia bisa mengenal tim ini dengan serangkaian tur yang kita lakukan. Dan itu menjadi salah satu tujuan tur,” kata Indra.
Indra kemudian menjelaskan tentang manfaat dari tur nusantara, dan kenapa dirinya punya program untuk berkeliling Indonesia. Menurutnya, dia memang punya tujuan yang sangat besar.
“Uji coba Tur Nusantara kita lakukan, karena pertama kita ingin mencari pemain lain yang selama ini belum terpantau tim pelatih, sehingga kita bisa mencari sesuai dengan kebutuhan. Dan yang paling penting adalah masyarakat mencintai tim nasionalnya sendiri,” ucap Indra.
“Sekarang ini masih banyak masyarakat yang mencintai tim nasional bangsa lain, bahkan mulai malam hingga pagi, atau jam berapa pun selalu dielu-elukan. Kita jangan lagi sebagai penikmat sepakbola, namun harus sebagai pelaku, dan itulah cita-cita luhur kami dan kita mencoba memulai dari U-19.”
“Kami tentu sudah punya kriteria lawan uji coba, biarlah orang 'pintar' memberikan analisa terhadap maksud tujuan Tur Nusantara ini, karena yang jelas pada 3 Agustus kami berangkat untuk menjalani tur Internasional di Eropa. Di sana nanti kami akan melawan Brasil U-20, Argentina U-20, Cili U-20, Qatar U-20, Arab Saudi U-20, hingga klub Barcelona dan Valencia junior.” (gk-48)