Firman Utina |
Timnas Indonesia - Firman Utina mengungkapkan perasaanya bisa kembali dipanggil ke dalam skuat timnas proyeksi Piala AFF 2014 .Dia mengaku sempat kaget dan merasa was-was. Kenapa?
Mulai membela tim "Merah Putih" sejak 2001, Firman kini menjadi pemain paling kawakan di timnas. Terakhir kali ia memperkuat "Garuda" adalah di pertandingan home kualifikasi Piala Asia melawan Arab Saudi, yang saat itu ditangani oleh pelatih Rahmad Darmawan.
Ketika Alfred Riedl kembali menangani timnas Indonesia untuk menghadapi Piala AFF, pelatih Austria itu pun memanggil sejumlah pemain lawasn, salah satunya Firman.
"Sebenarnya saya ini was-was. Jujur saja, saya kaget kok bisa dipanggil timnas lagi. Karena banyak sekali pemain baru di timnas. Tapi yang jelas saya tetap senang. Siapapun anak bangsa yang dipanggil harus dihargai. Karena ini juga kan masih dalam tahap seleksi," ungkap Firman, Kamis (20/3).
Meski jadi pemain yang cukup berpengalaman, pemain 32 tahun itu mengaku termotivasi lantaran bisa berada satu tim dengan pemain-pemain muda lainnya.
"Banyak pemain baru, mereka mempunyai motivasi lebih. Mereka bisa menjadi tim terbaik bisa mewakili AFF. Tapi semua masih dalam tahap seleksi, kami semua harus bisa menunjukkan yang terbaik untuk bisa bersaing.
"Tapi soal di luar lapangan kami semua sama. Tidak ada pemain senior atau junior. Saya tidak pernah mengatur, kamu harus ini lho, kamu harus itu. Mereka semua sudah dewasa. Kami semua di sini sama-sama harus fight."
Dengan pengalaman di Piala AFF 2010 menjadi runner-up, dan juga berlatih dengan pelatih yang sama, Firman memiliki hasrat untuk bisa menjadi juara. Sebab, dia mengaku rindu akan prestasi Indonesia.
"Saya di timnas belum pernah merasakan apa-apa. Dulu runner-up di Piala Tiger dan AFF. Saya datang ke sini bukan mikirin juara dua, tapi kami ingin nomor satu. Kami rindu akan prestasi. Oleh karena itu, kami berharap bisa menjadi tim terbaik dengan semangat dan berjuang semaksimal mungkin,'" harap gelandang Persib Bandung itu.