Dortmund tetap lolos ke babak berikutnya meski kalah dari Zenit |
Liga Champions – Beginilah akibatnya jika kemasukan terlalu banyak gol di kandang sendiri. Giliran berganti menyatroni markas Borussia Dortmund, kemenangan 2-1 yang diraih Zenit Saint Petersburg di leg kedua babak 16 besar Liga Champions belum cukup mengantar mereka ke perempatfinal.
Pasalnya, Dortmund sendiri sudah punya keuntungan agregat 4-2 saat bertandang ke Petrovsky Stadium sebelumnya. So, kendati Zenit bisa berbalik menang tipis, 2-1, agregat (5-4) tetap dipegang Dortmund untuk melenggang ke babak 8 besar.
Jalannya Pertandingan
Babak Pertama
Belum sampai 10 menit kick-off berjalan, Dortmund sudah bikin ancaman. Diawali crossing Marcel Schmelzer yang salah diantisipasi Vyacheslav Malafeev, gawang Zenit pun lowong. Sialnya, tandukan Pierre-Emerick Aubameyang malah melenceng.
Sepuluh menit berselang atau tepatnya di menit ke-16, justru publik Westfalenstadion yang dikejutkan gol pembuka Hulk de Souza. Tim tamu unggul lebih dulu via tembakan kidal jarak jauh yang dilakukan Hulk sembari berakselerasi. Bola yang melayang ke sudut gawang gagal digapai Roman Weidenfeller. Skor, 1-0 untuk Zenit (agg. 3-4).
Tuan rumah pun mulai menggenjot agresivitas guna menyamakan skor. Menit ke-22, Kevin Grosskreutz yang disodorkan passing Robert Lewandowski, mengayunkan tendangan placing yang sayangnya masih mampun dimentahkan Malafeev di bawah mistar Zenit.
Memijak menit ke-35, Danny Gomes menggulirkan umpan pendek yang segera diteruskan Oleg Shatov. Tapi berakhir kandas ketika tembakannya dari sudut sempit masih melintas di samping tiang gawang Die Borussen.
Langkah Zenit kian berat setelah sebelum turun minum atau tepatnya di menit ke-38, Hauptmann (kapten) Sebastian Kehl menyarangkan bola ke jaring gawang Malaveef dengan tandukannya, memanfaatkan crossing Schmelzer. Sampai paruh pertama usai, skor 1-1 (agg. 5-3) masih bergeming.
Babak Kedua
Jalannya paruh kedua cenderung monoton dan berjalan alot. Peluang yang tercipta pun tak terlampau berbahaya seperti tendangan bebas Hulk di menit ke-52 yang melambung, atau tembakan spekulatif Aubameyang di kubu Dortmund, lima menit berselang yang juga jauh ke atas mistar.
Seolah merasa frustrasi dengan minimnya variasi serangan, Sergei Semak yang sementara ini mengambil alih kepelatihan Zenitchiki sebelum André Villas-Boas bisa take-over usai dipecatnya Luciano Spalletti, coba memasukkan Salomón Rondón menggantikan Alexander Kerzhakov.
Ternyata keputusan itu berujung tepat. Pasalnya di menit ke-73, Zenit mengejar defisit agregat lagi via penyelesaian Rondón yang lolos dari jebakan off-side. Skor pun berubah lagi, 2-1 (agg. 4-5) untuk tim tamu.
Tapi walaupun Zenit berusaha lebih keras menggeber tempo, Die Schwarzgelben tetap mampu menguasai bola guna memperlambat permainan. Sampai wasit Undiano Mallenco asal Spanyol meniup peluit akhir, tak ada tambahan gol lagi.
Mengantongi agregat 5-4, Dortmund menyusul wakil Jerman lainnya, Bayern Munich yang juga juara bertahan Liga Champions, yang sudah lebih dulu mem-booking satu tempat di perempatfinal.
Susunan Pemain
Borussia Dortmund: Roman Weidenfeller, Mats Hummels, Lukasz Piszczek, Sokratis Papastathopoulos, Marcel Schmelzer/Erik Durm (77’), Sebastian Kehl, Nuri Sahin, Henrikh Mkhitaryan/Miloš Jojic (69’), Kevin Grosskreutz, Pierre-Emerick Aubameyang/Jonas Hofmann (90+1’), Robert Lewandowski.
Zenit Saint Petersburg: Vyacheslav Malafeev, Aleksandr Anyukov, Nicolas Lombaerts/Luis Neto (46’), Domenico Criscito, Tomáš Hubocan, Danny Gomes, Viktor Fayzulin/Igor Smolnikov (84’), Axel Witsel, Oleg Shatov, Alexander Kerzhakov/Salomón Rondón (62’), Hulk de Souza.