detikSport/Mercy Raya
Liga Indonesia - Sehari sebelum jatuh tenggat waktu pemenuhan syarat verifikasi oleh klub, ternyata masih ada yang menunggak gaji pemain. Salah satunya adalah Sriwijaya FC, yang membuat mereka terancam tak lolos.
Temuan baru itu disampaikan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) setelah menerima pengaduan dari lima pemain Sriwijaya FC, yang tertunggak gajinya selama dua bulan untuk musim 2011/2013. Kelima pemain itu adalah Firman Utina, Ahmad Jupriyanto, M. Ridwan, Supardi, dan Nova Arianto.
Sebagai langkah awal, APPI melalui tim bantuan hukumnya, Riza Hufaida, bersama empat pengacara datang ke PSSI untuk mengajukan surat gugatan kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Rabu (4/12/2013).
"Hari ini kami baru melakukan beberapa langkah hukum terkait pemain yang gajinya tertunggak ini," kata Riza ketika ditemui di FX, Senayan, Jakarta, usai melayangkan surat gugatan.
Keputusan melayangkan surat gugatan ke PSSI dilakukan karena cara musyawarah mufakat yang sudah ditempuh tidak memberikan hasil yang diinginkan. Sementara dalam klausul kontrak disebutkan kalau musyawarah tidak terlaksana maka penyelesaian diserahkan kepada PSSI, yang keputusannya bersifat final dan mengikat.
"Ini sebenarnya sama dengan kasus Leo Saputra dan Bambang Pamungkas yang melayangkan surat gugatan ke pengadilan negeri. Tapi dalam kasus ini, langkah hukum yang kami lakukan untuk menyelesaikan proses tunggakan gaji lima pemain ini adalah ke PSSI. Karena dalam kontrak kelima pemain ini tertulis segala bentuk perselisihan yang terjadi antar pemain dan klub diselesaikan oleh PSSI," lanjut dia.
Di saat yang sama APPI juga mengaku terkejut dengan kontrak kelima pemain tersebut karena di dalamnya terdapat kesepakatan untuk tidak membawa permasalah apapun yang timbul atas ikatan kerja ini ke FIFA, AFC, dan AFF
"Ini yang perlu dikritisi, kenapa PSSI meloloskan surat kontrak seperti ini. Ini kan menyalahi ketentuan dan aturan FIFA, dan PSSI pernah mengatakan jika ada permasalahan ada di bawah FIFA, tapi di dalam kontrak ini tertulis sebaliknya," ujarnya.
"Pemain sudah melakukan musyawarah, sejak lama. Seperti Juprianto saat melakukan tanda tangan kontrak baru, September 2012. Yang lain ada lewat telepon. Tapi tidak ada titik temu. Pemain malah dapat dua surat dari Sriwijaya yang ditujukan kepada pemain dan staff mereka mengakui ada penunggakan itu. Dan janji membayar setelah mendapat dana dari PT Liga, bulan Juni dan September terakhir. Tapi tidak ada kemajuan," terangnya.
Sudah mengajukan gugatan ke PSSI, langkah APPI selanjutnya adalah menunggu keputusan federasi. Tapi selain itu mereka juga akan mengajukan surat pada divisi lisensi verifikasi klub, yang saat ini masih bekerja menentukan klub-klub yang akan lolos verifikasi dan boleh bertarung di unifikasi liga musim depan.
Karena klub yang lolos verifikasi adalah yang tidak punya tunggakan utang gaji pemain, maka Sriwijaya dalam ancaman serius tak lolos verifikasi.
"Besok, Kamis (5/12) kami akan ajukan surat ke bagian lisensi verifikasi soal ini," tambahnya.
Selain lima nama yang sudah disebut di atas, beberapa pemain lain yang akan melakukan langkah serupa adalah Ponaryo Astaman, Keith kayamba Gumbs, Rizky Novriansyah, Jamie Coyne, Seftia Hadi, dan Ferry Rotinsulu.
"Pemain sudah melakukan musyawarah, sejak lama. Seperti Juprianto saat melakukan tanda tangan kontrak baru, September 2012. Yang lain ada lewat telepon. Tapi tidak ada titik temu. Pemain malah dapat dua surat dari Sriwijaya yang ditujukan kepada pemain dan staff mereka mengakui ada penunggakan itu. Dan janji membayar setelah mendapat dana dari PT Liga, bulan Juni dan September terakhir. Tapi tidak ada kemajuan," terangnya.
Sudah mengajukan gugatan ke PSSI, langkah APPI selanjutnya adalah menunggu keputusan federasi. Tapi selain itu mereka juga akan mengajukan surat pada divisi lisensi verifikasi klub, yang saat ini masih bekerja menentukan klub-klub yang akan lolos verifikasi dan boleh bertarung di unifikasi liga musim depan.
Karena klub yang lolos verifikasi adalah yang tidak punya tunggakan utang gaji pemain, maka Sriwijaya dalam ancaman serius tak lolos verifikasi.
"Besok, Kamis (5/12) kami akan ajukan surat ke bagian lisensi verifikasi soal ini," tambahnya.
Selain lima nama yang sudah disebut di atas, beberapa pemain lain yang akan melakukan langkah serupa adalah Ponaryo Astaman, Keith kayamba Gumbs, Rizky Novriansyah, Jamie Coyne, Seftia Hadi, dan Ferry Rotinsulu.