NAYPYIDAW – Tim nasional Indonesia U-16 harus pulang
dari Myanmar nirgelar. Di partai puncak, Indonesia mesti melihat gelar
juara digondol Malaysia U-16 meski sempat unggul 1-0 lebih dulu. Namun
tragis, Indonesia mesti kalah adu penalti (3-2) setelah diimbangi 1-1 di
90 menit waktu normal.
Jalannya Pertandingan
Babak Pertama
Malaysia yang kesulitan membongkar pertahanan Indonesia sejak menit awal, baru mendapat peluang pertamanya di menit ke-15. Lewat sebuah tendangan bebas jarak jauh, peluang Malaysia harus kandas ketika bola hanya melayang di atas mistar gawang Indonesia yang dikawal Panggih Sambodo.
Indonesia baru bisa membalas ancaman di menit ke-22. Dari sebuah situasi scrimmage, Gatot Wahyudi coba memilih membawa bola dari sudut sempit ketimbang mengirim passing. Sayang, ketika sudah berada di dekat gawang, bola di kaki Gatot direbut tiga bek Malaysia sekaligus.
Papan skor di stadion Wunna Theikdi akhirnya bergolak, 1-0 pada menit ke-28 untuk tim asuhan Sutan Harhara tersebut. Memanfaatkan through-pass Reksa Maulana, Gatot menceploskan bola melewati kiper Malaysia.
Harimau muda Malaysia tersengat dan makin agresif melancarkan sejumlah sepakan spekulatif lantaran sulit menembus tembok pertahanan Indonesia yang digalang Dandi Maulana Cs. Tapi sebelum turun minum, tepatnya menit ke-45+2, sebuah percobaan tendangan keras nyaris membobol gawang Panggih. Beruntung, bola itu hanya membentur mistar gawang. Skor 1-0 untuk Indonesia bertahan hingga jeda.
Babak Kedua
Tensi dan tempo permainan meningkat di babak kedua di mana Malaysia, coba menggeber tekanan untuk menyamakan kedudukan. Menit ke-75, striker Malaysia mendapat passing menjurus melewati sejumlah bek Indonesia. Beruntung, Panggih keluar dari sarangnya untuk mengamankan.
Memasuki menit ke-81, Gatot Wahyudi punya kans bagus untuk menggandakan keunggulan. Namun sontekannya yang memaksimalkan sebuah umpan silang masih bisa diblok kiper Malaysia. Begitupun dengan rebound-nya yang kemudian kandas setelah mengarahkan bola ke atas mistar gawang.
Pada menit ke-87, peluang emas Indonesia kembali lahir, tapi kali ini dari kaki Reksa yang melayangkan sepakan jarak jauh lantaran melihat kiper Malaysia out-of-position. Sayang, arah bola masih tipis melintas di sisi kanan gawang Malaysia.
Tinggal menunggu waktu injury-time, Indonesia malah kejebolan. Syahrul Akmal menunda perayaan Indonesia yang tinggal menanti peluit panjang terakhir lewat titik putih, setelah terjadi pelanggaran di kotak penalti Indonesia. Kapten tim Malaysia itu sukses menjalankan eksekusinya untuk memaksa Indonesia memainkan babak adu penalti.
Di babak adu penalti inilah Malaysia membuat Indonesia meratapi nasib di mana tim asal negeri jiran itu menang menang 3-2. Sempat unggul 2-0 lebih dulu oleh eksekusi Samuel Christianson dan Anang Kustiawan, tiga penendang terakhir Indonesia, yakni Reksa, Asnawi Bahar dan Gatot malah gagal.
Adapun dua eksekutor pertama Malaysia, Haykal dan M. Gafar yang gagal, masih bisa ditebus gol dua pemain lainnya. Kiper Malaysia, Nazq yang jadi algojo terakhir, memperdaya Panggih dengan men-chop bola ala tendangan panenka.
Jalannya Pertandingan
Babak Pertama
Malaysia yang kesulitan membongkar pertahanan Indonesia sejak menit awal, baru mendapat peluang pertamanya di menit ke-15. Lewat sebuah tendangan bebas jarak jauh, peluang Malaysia harus kandas ketika bola hanya melayang di atas mistar gawang Indonesia yang dikawal Panggih Sambodo.
Indonesia baru bisa membalas ancaman di menit ke-22. Dari sebuah situasi scrimmage, Gatot Wahyudi coba memilih membawa bola dari sudut sempit ketimbang mengirim passing. Sayang, ketika sudah berada di dekat gawang, bola di kaki Gatot direbut tiga bek Malaysia sekaligus.
Papan skor di stadion Wunna Theikdi akhirnya bergolak, 1-0 pada menit ke-28 untuk tim asuhan Sutan Harhara tersebut. Memanfaatkan through-pass Reksa Maulana, Gatot menceploskan bola melewati kiper Malaysia.
Harimau muda Malaysia tersengat dan makin agresif melancarkan sejumlah sepakan spekulatif lantaran sulit menembus tembok pertahanan Indonesia yang digalang Dandi Maulana Cs. Tapi sebelum turun minum, tepatnya menit ke-45+2, sebuah percobaan tendangan keras nyaris membobol gawang Panggih. Beruntung, bola itu hanya membentur mistar gawang. Skor 1-0 untuk Indonesia bertahan hingga jeda.
Babak Kedua
Tensi dan tempo permainan meningkat di babak kedua di mana Malaysia, coba menggeber tekanan untuk menyamakan kedudukan. Menit ke-75, striker Malaysia mendapat passing menjurus melewati sejumlah bek Indonesia. Beruntung, Panggih keluar dari sarangnya untuk mengamankan.
Memasuki menit ke-81, Gatot Wahyudi punya kans bagus untuk menggandakan keunggulan. Namun sontekannya yang memaksimalkan sebuah umpan silang masih bisa diblok kiper Malaysia. Begitupun dengan rebound-nya yang kemudian kandas setelah mengarahkan bola ke atas mistar gawang.
Pada menit ke-87, peluang emas Indonesia kembali lahir, tapi kali ini dari kaki Reksa yang melayangkan sepakan jarak jauh lantaran melihat kiper Malaysia out-of-position. Sayang, arah bola masih tipis melintas di sisi kanan gawang Malaysia.
Tinggal menunggu waktu injury-time, Indonesia malah kejebolan. Syahrul Akmal menunda perayaan Indonesia yang tinggal menanti peluit panjang terakhir lewat titik putih, setelah terjadi pelanggaran di kotak penalti Indonesia. Kapten tim Malaysia itu sukses menjalankan eksekusinya untuk memaksa Indonesia memainkan babak adu penalti.
Di babak adu penalti inilah Malaysia membuat Indonesia meratapi nasib di mana tim asal negeri jiran itu menang menang 3-2. Sempat unggul 2-0 lebih dulu oleh eksekusi Samuel Christianson dan Anang Kustiawan, tiga penendang terakhir Indonesia, yakni Reksa, Asnawi Bahar dan Gatot malah gagal.
Adapun dua eksekutor pertama Malaysia, Haykal dan M. Gafar yang gagal, masih bisa ditebus gol dua pemain lainnya. Kiper Malaysia, Nazq yang jadi algojo terakhir, memperdaya Panggih dengan men-chop bola ala tendangan panenka.