LIGA INDONESIA IPL-Manajer Persis Solo Joni Sofyan Erwandi merasa kecewa dengan keputusann PSS Sleman yang enggan melanjutkan pertandingan di Stadion Manahan dalan laga Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) kemarin.
Duel antara Persis dan PSS diwarnai kerusuhan suporter. Kerusuhan
pecah saat babak pertama berakhir. Bangku cadangan pemain PSS Sleman
tiba-tiba dihujani benda-benda keras. Mereka menyelamatkan diri lari ke
tengah lapangan agar lemparan dari tribun penonton tidak mampu
menjangkaunya.
Saat masa jeda selesai, tidak ada satu pun pemain PSS yang nongol
ke lapangan. Setelah ditunggu-tunggu, mereka akhirnya menyatakan WO. PSS
pun dinyatakan kalah 3-0.
Joni mengungkapkan, meski mendapat kemenangan walk-over (WO), namun
dia tetap kecewa, karena laga batal digelar sampai selesai. Menurutnya,
panpel sudah memberi ekstra pengamanan sehingga pertandingan tetap akan
berjalan lancar.
“Kami tentu kecewa karena kami sudah mempersiapkan diri menghadapi
pertandingan ini. Kami juga memberi pengamanan ekstra. Ini derby, jadi
situasi seperti ini masih wajar,” jelasnya.
Teror terhadap pemain sepanjang babak pertama membuat PSS menolak
melanjutkan pertandingan. Laga yang sudah berlangsung panas, karena
diwarnai tekel keras, dipanaskan dengan tindakan suporter yang melempari
benda terhadap pemain PSS. Bahkan petasan bisa meledak di tengah
lapangan.
Pemain PSS Satriyo Aji, misalnya, terkena lemparan batu, sehingga
harus diperban kepalanya. Sementara, Topas Pamungkas terpaksa ditarik
keluar, karena ditekel lawan. Kiper Aji Saka juga mengalami cedera
punggung, karena terkena lemparan batu. Bahkan ada batu yang mengenai
kepalanya.
Situasi itu mengakibatkan fotografer yang berada di belakang gawang
PSS memilih menyingkir. Mereka menghindari serangan batu yang ditujukan
kepada pemain PSS.
Suporter juga melakukan sweeping yang mengakibatkan beberapa korban
berjatuhan. Korban dikeroyok di tribun selatan dan tribun utara hingga
babak-belur. Beberapa korban yang tidak sadarkan diri dibawa ke rumah
sakit. Sedangkan korban yang mengalami luka ringan dirawat di mobil tim
kesehatan yang ada di lingkungan stadion. Tercatat tujuh orang yang
menjadi korban pengeroyokan.