Arema Cronus promosikan Pemain Pemain Junior |
Liga Indonesia ISL - Manajemen Arema Cronus ingin mempromosikan pemain muda masuk ke dalam skuat senior di Indonesia Super League (ISL) musim depan. Ketiga pemain Arema U-21 itu adalah kiper Utam Rusdianda dan gelandang bertahan Okky Dery.
Musim lalu Utam sudah pernah ikut latihan bersama senior, sedangkan Okky baru menjalaninya kali ini. Manajer umum Arema Ruddy Widodo menyatakan, Okky menjadi salah satu proyeksi Arema.
“Arema bakal mempromosikan tiga pemain, yaitu Utam Rusdiana, Okky Derry, dan [winger] Ahmad Noviandani. Mungkin yang berpengalaman bermain di senior adalah Noviandani, karena dia sudah bermain di Persijap dan PSIS. Tetapi saya kira Utam dan Okky tidak kalah, jadi perlu dilatih lagi,” tutur Ruddy.
Ditambahkan, sebenarnya ada satu pemain lagi yang ingin dipromosikan, yakni kapten Iman Budi. Namun, manajemen lebih memilih meminjamkan Iman ke Laga FC, tim Liga Nusantara yang seluruh pemainnya diproyeksikan untuk menjadi tim PON Jatim. Menurut Ruddy, Iman sangat berguna bila dimaksimalkan di tim amatir.
Sedangkan kepada Goal Indonesia, Okky mengaku tidak minder berlatih dengan pemain tim senior. Menurutnya ia ingin belajar banyak untuk memperbaiki kemampuannya. Meski dikabarkan akan mendapatkan kontrak sebagai pemain profesional, Okky tidak mau besar kepala.
“Saya semakin giat berlatih di sini, karena memang Arema adalah cita-cita saya. Saya berusaha, dan belajar banyak dari pemain senior,” kata Okky.
Sementara itu, manajemen mendatangkan Harmun Agussocha pelatih sport terapy dan recovery. Tugasnya adalah memastikan pemain dalam kondisi bagus, dan tidak mengalami masalah saat kompetisi berjalan.
“Kami mendapatkan sport terapy baru. Dia adalah Agusman Ochoa. Sebenarnya dia bukan orang baru, karena pernah di Arema saat dilatih Rahmad Darmawan. Dari pengalamannya dulu, saya kira dia sangat bagus kinerjanya dalam menangani masalah kebugaran pemain,” ungkap Ruddy.
“Pemain Arema musim lalu berkali-kali cedera, dan penyembuhannya berlangsung lama. Sementara di tahun sebelumnya, kami terlihat bugar. Jadi kami tak ingin para pemain kunci tidak bisa 100 persen, terutama saat liga memasuki akhir.” (gk-48)