Johan Cruyff |
Legenda Sepakbola – Banyak yang menganggap penghargaan FIFA Ballon d’Or sebagai pencapaian tertinggi seorang pesepakbola di tingkat individu. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi legenda asal Belanda Johan Cruyff, yang menganggap penghargaan itu hanya ajang sirkus belaka.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, finalis Ballon d’Or tahun ini masih dihuni dua nama besar sepakbola modern, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Kemudian satu lagi kandidat dari Jerman yaitu Manuel Neuer yang disebut-sebut sebagai kuda hitam.
Cruyff sendiri adalah pemegang Ballon d’Or sebanyak tiga kali yaitu di tahun 1971, 1973 dan 1974. Ia menegaskan penghargaan tersebut kehilangan daya tarik dan menjadi sirkus media. Lebih lanjut, Ballon d’Or hanya penghargaan yang bersifat subjektif.
“Secara pribadi, saya tidak sedikit pun tertarik dengan Ballon d’Or. Itu hanya sirkus media. Apa saja kriterianya? Yang Terbaik? Terbaik dalam satu musim? Semuanya voting untuk teman sendiri,” kata Cruyff seperti dilansir Inside Spanish Football, Senin (8/12/2014).
“Semuanya bisa masuk akal jika membuat satu keputusan pasti, dan itu tidak terjadi saat ini. Tapi, kami harus menerima apa yang terjadi,” tuntasnya.
Sang pemain terbaik dunia 2014 akan diketahui pada 12 Januari mendatang dalam FIFA Ballon d’Or 2014 Gala di Zurich, Swiss.