Inggris Minta Status Rusia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia Ditinjau Ulang |
Piala Dunia - Sejak tragedi penembakan pesawat
Malaysia Airlines di Ukraina, status tuan rumah Piala Dunia 2018 yang
dipegang Rusia dipermasalahkan. Inggris meminta FIFA untuk meninjau hak
itu.
Rusia untuk pertama kali mendapatkan hak untuk menggelar Piala Dunia empat tahun mendatang. Tapi setelah tragedi MH-17, desakan untuk FIFA agar mencabut hak sebagai Piala Dunia lantas bermunculan.
Selain karena tragedi MH-17, isu suap atas penunjukkan tuan rumah Piala Dunia itu juga menjadi dasarnya.
Jerman menjadi negara pertama yang menggoyang status tuan rumah Rusia. Inggris kemudian menyusul menyatakan hal serupa lewat wakil perdana menteri, Nick Clegg.
"Vladimir Putin harus mengerti dengan sendirinya bahwa dia tak bisa mendapatkan tanggung jawab itu dan menunaikannya," kata Clegg seperti dilansir oleh Sky Sports.
"Dia tak bisa terus menerus, Anda tahu, menekan kesabaran komunitas internasional di saat keadaan tengah genting, menggangu stabilitas negara tetangga, melindungi separatis bersenjata di timur Ukrakina dan masih mempunyai keuntungan dan kebanggaan serta penghargaan untuk menggelar Piala Dunia pada tahun 2018."
"Itulah mengapa saya datang untuk melihatnya, jika dia tak berubah, tentu saja itu cuma pada gagasan Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018. Anda memiliki ini -laga yang menarik dirusak oleh agresi dari Rusia pada perbatasan Rusia-Ukraina," imbuhnya.
Rusia untuk pertama kali mendapatkan hak untuk menggelar Piala Dunia empat tahun mendatang. Tapi setelah tragedi MH-17, desakan untuk FIFA agar mencabut hak sebagai Piala Dunia lantas bermunculan.
Selain karena tragedi MH-17, isu suap atas penunjukkan tuan rumah Piala Dunia itu juga menjadi dasarnya.
Jerman menjadi negara pertama yang menggoyang status tuan rumah Rusia. Inggris kemudian menyusul menyatakan hal serupa lewat wakil perdana menteri, Nick Clegg.
"Vladimir Putin harus mengerti dengan sendirinya bahwa dia tak bisa mendapatkan tanggung jawab itu dan menunaikannya," kata Clegg seperti dilansir oleh Sky Sports.
"Dia tak bisa terus menerus, Anda tahu, menekan kesabaran komunitas internasional di saat keadaan tengah genting, menggangu stabilitas negara tetangga, melindungi separatis bersenjata di timur Ukrakina dan masih mempunyai keuntungan dan kebanggaan serta penghargaan untuk menggelar Piala Dunia pada tahun 2018."
"Itulah mengapa saya datang untuk melihatnya, jika dia tak berubah, tentu saja itu cuma pada gagasan Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018. Anda memiliki ini -laga yang menarik dirusak oleh agresi dari Rusia pada perbatasan Rusia-Ukraina," imbuhnya.