James Rodriguez menentukan kelolosan Kolombia ke babak delapan besar setelah dua golnya membungkam Uruguay |
PIALA DUNIA - Kolombia memastikan diri tampil di babak delapan besar untuk melawan Brasil setelah sukses menumbangkan Uruguay dengan skor 2-0 dalam fase sistem gugur Piala Dunia 2014 di Estadio Maracana, Minggu (29/6) pagi WIB.
Dalam pertandingan yang dikuasai oleh Los Cafeteros (julukan Kolombia), tim asal Amerika Selatan itu harus berterima kasih kepada winger muda James Rodriguez yang mencetak dua gol ke gawang kiper Fernando Muslera.
Lebih dari itu, dua gol yang ditoreh Rodriguez membuat dirinya bertengger di puncak daftar top skor dengan koleksi lima gol, selagi ia yang membukukan dua assists sejauh ini.
Babak Pertama
Kolombia begitu intens dalam menyerang di awal laga, di mana mereka mendapatkan peluang di menit kelima melalui tendangan bebas Rodriguez menyusul pelanggaran Alvaro Pereira kepada Juan Cuadrado. Lewat sepakan melengkung dari sektor kanan, eksekusi yang ia ambil masih bisa ditepis Muslera.
Selang tak berapa lama, Muslera kembali mendapatkan ujian saat Carlo Zuniga melepaskan tembakan kencang dari jarak jauh. Di 15 menit pertama, Uruguay yang tampil tanpa striker Luis Suarez tampak kesulitan mengimbangi lawannya.
Jalannya pertandingan kemudian menjadi milik tim arahan Jose Pekerman hingga akhirnya bintang muda milik AS Monaco, Rodriguez, mencetak gol indah di menit ke-28. Dalam sebuah skema serangan, winger berusia 22 tahun itu melancarkan tendangan voli menggunakan kaki kiri dari luar kotak penalti memanfaatkan umpan sundulan Abel Aguillar. Saking kencangnya, kiper Uruguay sampai tak kuasa menahan derasnya laju bola.
Tertinggal, La Celeste coba membalas. Mengandalkan Edinson Cavani yang diplot di lini serang, pemain asal klub Paris Saint-Germain itu nyaris menyamakan kedudukan di menit ke-33 andai free-kick yang ia lancarkan tidak menyamping.
Di sisa babak pertama, kedua tim saling berupaya untuk menyarangkan bola ke masing-masing jala. Akan tetapi, hingga wasit Bjorn Kuipers meniupkan peluit pertanda turun minum, tak ada gol tambahan yang tercipta.
Babak Kedua
Memasuki babak kedua, level tekanan yang diberikan Kolombia masih sama seperti babak pertama. Di menit ke-50, mereka bahkan memperbesar keunggulan melalui gol kedua Rodriguez di pertandingan ini. Berawal dari umpan silang Pablo Armero dari sisi kiri, bola yang dikirim berhasil ditanduk untuk dibelokkan oleh Juan Cuadrado. Tanpa ada kawalan yang berarti, Rodriguez langsung menyontek bola untuk memperdaya kiper Muslera.
Tertinggal dua gol membuat pelatih Oscar Tabarez mengubah strategi. Dalam hal ini, striker Diego Forlan terpaksa ia tarik keluar untuk memberi jalan bagi Christian Stuani. Sementara itu, Alvaro Pereira harus rela digantikan oleh winger Gaston Ramirez.
Berniat membalas, Alvaro Gonzalez mendulang peluang melalui tendangan jarak jauh di menit ke-59. Akan tetapi, tembakan yang ia lepaksan masih bisa ditangkap oleh kiper Ospina, yang praktis tidak banyak mendapat tekanan di pertandingan ini.
Di menit ke-67, Tabarez melakukan pergantian terakhir dengan memasukkan Abel Hernandez untuk mengisi tempat Gonzalez. Di sisi lain, pelatih Pekerman juga melakukan pergantian pemain, di mana ia menarik keluar striker Teofilo Gutierrez dan menggantinya dengan gelandang Alexander Mejia, yang dimaksudkan untuk memperkuat lini tengah.
Di waktu tersisa, Uruguay melancarkan tekanannya secara bertubi-tubi. Secara perlahan, mereka mulai mendikte irama permainan yang sayangnya tidak dibarengi dengan keberhasilan menjebol gawang lawan.
Hingga peluit panjang dibunyikan, La Celeste yang kehilangan Suarez harus mengakhiri perjalanannya dengan gagal mencetak gol sebagaimana mereka tersingkir di babak 16 besar.
Susunan Pemain:
Kolombia: Ospina; Zapata, Yepes, Armero, Zuniga; Cuadrado (Guarin 81'), Sanchez, Rodriguez (Ramos 85'), Aguilar; Martinez, Gutierrez (Mejia 68').
Uruguay: Muslera; Godin, A Pereira (Ramirez 53'), M Pereira, Caceres, Gimenez; Gonzalez (Hernandez], Rodriguez, Arevalo; Forlan (Stuani 53'), Cavani.