Boateng Kecam Federasi Sepakbola Ghana |
TIMNAS GHANA - Setelah dipulangkan oleh Federasi Sepakbola Ghana (GFA), Kevin-Prince Boateng mengungkapkan unek-uneknya. Boateng meilai bahwa organisasai Ghana selama bermain di Piala Dunia sangat buruk.
Bersama Sulley Muntari, Boateng dipulangkan lebih awal karena dituduh telah menghina pelatih Ghana James Appiah. Sedangkan Muntari dituding menyerang salah seorang staf GFA.
Insiden itu terjadi sebelum laga grup terakhir Grup G melawan Portugal di mana Ghana takluk 1-2 untuk memastikan mereka tersingkir dari turnamen dengan menduduki posisi juru kunci.
Boateng baru setahun lalu comeback sejak mengumumkan pensiun dari timnas Ghana pada 2011. Namun, GFA dinilai Boateng tidak memenuhi janji yang dibuat kepadanya.
"Segalanya -- hotel, penerbangan -- semuanya tidak ditangani dengan baik," ucap pemain andalan Schalke itu kepada Bild sebagaimana dilansir The Guardian. "Presiden GFA sempat menemuiku di Milan dan memohon supaya aku mau bermain lagi untuk Ghana. Dia berjanji akan ada banyak perbaikan dalam aspek penerbangan, organisasi, dan persiapan. Dia ingkar janji. Pada akhirnya aku tetap tidak puas."
"Sejak hari pertama persiapan hingga akhir merupakan sebuah mimpi buruk. Kami terbang ke pusat pelatihan pertama dari Amsterdam ke Miami. Kami terbagi atas dua kelompok, sejak saat itu tidak ada waktu luang. Grup pertama terbang lewat Atlanta, yang lain lewat New York. Kami duduk sembilan jam di bandara dari total 19 jam di jalan," tambah Boateng.
"Pernerbangan dari Miami ke Brasil sepekan kemudian menghabiskan 12 jam dan kami duduk dan konsentrasi di kelas ekonomi. Kakiku sakit sekali. Mungkin terdengar aneh buat orang biasa, tapi bagi seorang atlet kompetitif itu adalah hal yang memalukan. Sedangkan presiden GFA duduk di kelas bisnis dengan istri dan kedua anaknya. Kemudian di Brasil, kami akhirnya mencarter sebuah pesawat tapi barang-barangku hilang. Dua hari tanpa memakai sepatu sepakbola -- sungguh bencana."
Sebanyak tiga juta dolar AS tunai diterbangkan ke Brasil sebagai bonus untuk para pemain Ghana. Boateng heran bagaimana bisa GFA tidak memiliki dana untuk memperbaiki fasilitas untuk para pemainnya.
"Itu adalah persoalan terkecil. Segalanya terakumulasi selama sebulan. Murni bencana. Kondisi latihan dan opsi tidur yang buru, aku heran di mana aliran uang lainnya," kata eks pemain AC Milan itu.
"Asosiasi mendapatkan banyak yang dari banyak sponsor dan FIFA -- jelas itu tidak digunakan untuk hotel, penerbangan, tim dan semua persiapannya," sembur dia.