Presiden SBY saat menyaksikan Timnas di Piala AFF 2010.(foto:Dok Okezone)
Info Sepakbola - Sebelum Tim Nasional Indonesia U-23 menghadapi Malaysia petang nanti, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono duluan bertatap muka dengan Perdana Menteri Malaysia, Dato Sri Mohd Najib Tun Abdul Rajak, Kamis 19 Desember pagi.
Presiden Yudhoyono, dalam pertemuan yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta itu, kemudian menyinggung soal duel Indonesia-Malaysia di semifinal cabang olahraga sepakbola SEA Games 2013 tersebut.
"Nanti malam ada pertandingan antara tim Malaysia dan Indonesia. Tentu masing-masing akan menyemangati timnya. Pak Najib juga akan memberikan semangat dan saya juga begitu," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, saat menerima Perdana Menteri Malaysia Dato Sri Mohd Najib Tun Abdul Razak, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/12/2013).
Tapi, pertemuan Yudhoyono dan PM Malaysia tidak ada kaitannya dengan rivalitas sepakbola kedua negara. Kedua pemimpin bertemu dalam rangka pertemuan tahunan yang membahas kerja sama kedua negara, perlindungan WNI di Malaysia, isu perbatasan, serta hubungan antarmasyarakat negeri serumpun ini.
Indonesia dan Malaysia punya sejarah hubungan yang kurang harmonis sejak masa Orde Lama. Isu-isu kebudayaan, tenaga kerja Indonesia, dan perbatasan kerap menimbulkan ketegangan kedua negara yang berimbas ke level masyarakat.Ketegangan itu pun menjalar ke sepakbola, di mana Indonesia dan Malaysia kerap berhadap-hadapan di lapangan hijau, dalam beberapa tahun terakhir.
Apalagi, Malaysia yang sebelum 2010 sering dijungkalkan Indonesia berubah menjadi ancaman yang menggerus kewibawaan Timnas Indonesia di Asia Tenggara dengan tonggak kesuksesan mereka menggondol Piala AFF 2010 dari Stadion Utama Gelora Bung Karno. Setelah itu di final SEA Games 2011, Indonesia pun rontok di tangan Harimau Malaya, julukan Tim Malaysia.
Perubahan peta kekuatan sepakbola kedua negara ini, membuat suporter Malaysia lebih percaya diri saat timnya menghadapi Indonesia.Sementara suporter Indonesia lebih mudah terpancing emosinya. SBY pun berharap rivalitas tersebut tidak mengeruhkan hubungan kedua negara.
"Marilah kita tetap menjaga persahabatan dan persaudaraan kita," kata Yudhoyono.