Mutiara Hitam pahami permainan Persib, sementara Maung Bandung ingin hentikan dahaga gelar |
Liga ISL - Indonesia Super League (ISL) 2014 telah mencapai partai puncaknya, dan akan mempertemukan juara bertahan Persipura Jayapura dengan Persib Bandung di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Jumat (7/11) malam WIB.
Tak pelak lagi, duel kedua tim ini bakal berlangsung sengit. Persib ingin menghilangkan paceklik gelar yang telah melanda selama 19 tahun. Kini peluang menghentikan dahaga gelar ada di depan mata.
Sebaliknya, Persipura tak ingin kutukan sejak bergulirnya ISL kembali menimpa mereka. Persipura tampil sebagai juara di 2009, namun hanya menempati posisi runner-up di musim berikutnya. Pada 2011, Persipura kembali merebut gelar, tapi lagi-lagi menjadi runner-up di tahun berikutnya. Terakhir, Persipura tampil sebagai kampiun di 2013.
Baik Persipura maupun Persib mengakui calon lawan bukanlah musuh yang mudah ditaklukkan. Kedua tim mempunyai materi pemain yang sama bagusnya. Namun sebelum pertarungan dimulai, mereka telah melihat kerangka tim masing-masing, serta sudah mengantongi formula untuk melumpuhkan kekuatan lawan.
Laga ini diprediksi akan berjalan dengan intensitas tinggi. Mutiara Hitam ingin membuktikan mereka bisa mengangkat trofi, walau tanpa sosok pelatih Jacksen F Tiago. Sementara Persib tak ingin mengecewakan puluhan ribu suporter mereka yang datang ke Palembang.
Persipura masih akan mengandalkan Boaz Solossa di sektor penyerangan. Di lini pertahanan, Bio Paulin akan menjadi palang pintu tangguh bagi barisan penyerang Persib.
Sementara Persib akan mengandalkan Ferdinand Sinaga sebagai mesin golnya, dan Vladimir Vujovic disiapkan untuk menghadang laju Boaz dan kawan-kawan masuk ke jantung pertahanan.
Asisten pelatih Persipura Cris Leo Yarangga mengatakan, Persib akan menjadi lawan kuat buat mereka. Tapi mereka sudah mengantongi taktik, dan strategi Maung Bandung, serta cara mengatasinya.
“Kita tahu Persib luar biasa, semua lini mereka diperkuat pemain timnas, itu mungkin yang menjadi antisipasi kita. Salah satu pemainnya, Ferdinand, akan kita pressing [ketat], biarlah Bio yang akan mengatasinya,” kata Cris.
“Kalau masalah strategi, Persib seringkali main bola panjang untuk masuk daerah pertahanan lawan. Jadi kita akan pressing ketat agar mereka tidak leluasa berkembang, kita tidak memberikan mereka kesempatan untuk bermain.”
Persipura sebelumnya tanpa empat pemain, lantaran ada yang cedera dan mendapat sanksi. Mutiara Hitam kini sudah bisa diperkuat Ruben Sanadi yang telah selesai menjalani hukuman tiga laga dari komisi disiplin (Komdis) PSSI.
“Kemungkinan besok kita akan turun full tim, Ruben sudah selesai menjalani sanksi. Begitu juga dengan pemain lain yang sembuh dari cedera. Pokoknya kita sudah sangat siap untuk menghadapi final,” tegas Cris.
Sementara itu, Persib optimistis bisa mendapatkan hasil maksimal kala menantang sang juara bertahan. Kesan tim kuat dan soliditas yang sudah lama terjalin tak membuat Maung Bandung kecut atas Persipura.
Pelatih Djajang Nurjaman mengungkapkan, setidaknya lima pemain Persipura menjadi perhatian serius. Selain Boaz, Djanur, sapaan Djajang, menganggap Robertino Pugliara, Lim Jun Sik, Imanuel Wanggai, dan Bio Paulin selalu menjadi momok menakutkan bagi lawan-lawannya.
“Persipura tim kuat, mapan, stabil, dan sudah lama bersatu. Mereka menunjukkan diri mampu tanpa Jacksen. Tapi kami punya kesempatan menjuarai kompetisi musim ini, karena kami punya motivasi tinggi untuk mengalahkan juara bertahan,” imbuh Djanur.
“Kami tidak melihat kekuatan Persipura, ataupun statistiknya. Dengan semangat kebersamaan dan disiplin, saya pikir kami bisa mendapatkan hasil yang baik.”
Djanur menggaransi akan menurunkan tim terbaiknya dalam laga nanti. Sebab, sejauh ini tak seorang pun anak didiknya mengalami cedera, atau pun akumulasi kartu. Ia meyakini Firman Utina dan kawan-kawan bisa meredam strategi yang akan diterapkan asisten pelatih Persipura Mettu Dwaramuri.
“Masalah materi ataupun kerja sama tim, Persib tidak ada masalah. Yang jadi catatan kami selama ini cuma konsentrasi. Dari enam kekalahan yang dialami Persib musim ini, semua karena kurangnya konsentrasi,” ungkap Djanur.
“Banyak gol terjadi pada menit-menit akhir. Itu artinya persoalan konsentrasi tidak baik. Mudah-mudahan semua bisa lebih baik.” (gk-55)
Prakiraan susunan pemain:
Persipura: Yoo Jae Hoon; Ruben Sanadi, Bio Paulin, Dominggus Fakdawer, Yohanis Tjoe, Imanuel Wanggai, Lim Jun Sik, Nelson Alom, Gerard Pangkali, Ian Luis Kabes, Boaz Solossa.
Persib: I Made Wirawan; Toni Sucipto, Vladimir Vujovic, Ahmad Jufriyanto, Supardi, Taufiq, Firman Utina, Makan Konate, M Ridwan, Tantan, Ferdinand Sinaga.