Liga Indonesia ISL - Dalam workshop yang dilaksanakan menjelang bergulirnya kompetisi ISL 2014, hadir pula wasit kawakan, Jimmy Napitupulu di pers room Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (31/1/2013).
Pria yang kerap disapa Bang Jimmy ini menjelaskan ada beberapa hal yang masih perlu diperbaiki di lapangan terkait kepemimpinan wasit, khususnya bagi para wasit yang masih minim jam terbang.
Melihat kinerja wasit di beberapa tahun terakhir, Bang Jimmy menyoroti masih banyaknya para pengadil pertandingan yang tidak konsisten. Dalam artian, wasit masih kurang menerapkan prinsip "wait and see" dalam memberikan keputusan.
"Saya rasa banyak wasit yang kurang "wait and see" sebelum memutuskan sesuatu. Contohnya pelanggaran, ada dua kasus sama di pertandingan berbeda, tapi keputusan yang diberikan bisa berbeda," katanya saat ditemui Okezone.
"Selain itu, ada beberapa wasit yang juga terburu-buru untuk membuat keputusan. Dalam hal ini bisa dipengaruhi dari para suporter yang membuat atmosfer laga menjadi.panas, sehingga mempengaruhi kinerja wasit," lanjutnya.
Regulasi ISL yang menerapkan dua wilayah, Jimmy pun menjelaskan saat ini sudah disediakan wasit sebanyak 32 orang, dan 48 asisten. Lebih jauh, dia juga mengomentari isu match-fixing yang diduga juga tidak lepas dari campur tangan seorang pengadil dilapangan.
"Saya rasa itu tindakan oknum. Tidak semua wasit seperti itu, balik ke pribadi masing-masing," paparnya.
Bahkan, Jimmy menjelaskan secara gamblang berapa upah yang diterima wasit setiap memimpin laga untuk mengomentari kesejahteraan wasit di Imdonesia. Karena dugaan kurang sejahteranya kehidupan wasit, menjadi pemicu seorang wasit mau terlibat dalam pengaturan skor.
"Pekerjaan paling enak itu ya wasit, kita berlari 2x45 menit, badan sehat, membakar kolesterol, habis itu dibayar lima juta per laga. Enak kan?," cetusnya diiringi tawa.
"Per pertandingan, wasit mendapat Rp5 juta, hakim garis Rp3 juta, asisten yang ngangkat papan pergantian pemain dan injury time Rp1,5 juta, makanya banyak orang seperti letnan sekalipun mau jadi wasit," tambahnya di akhir wawancara.