Daniel Roekito |
Atas kekalahan tersebut, pelatih Persepam Daniel Roekito menyebut, bila faktor mental bertanding serta kesalahan fatal penjaga gawangnya, turut andil dalam mempengaruhi hasil akhir pertandingan.
"Itulah, masalah mental bertanding tetap menjadi kendala kami sampai saat ini. Para pemain [Persepam] seperti susah untuk bangkit, ketika sudah ketinggalan,” ungkap Daniel kepada GOAL.com Indonesia.
Dalam laga kontra Persisam, Persepam memang tertinggal lebih dulu melalui gol Rahel Radiansyah di menit ke-13. Namun selang lima menit, mereka sukses menyamakan kedudukan melalui Rossy Noprihanis.
Namun, semua berubah 180 derajat saat memasuki babak kedua. Persisam terlihat lebih mendominasi dan sukses mengontrol jalannya pertandingan. Walhasil, Persisam sukses menambah tiga gol melalui M Roby pada menit ke-61, Ferdinand Sinaga menit ke-78, dan Sandi Darma Sute di menit ke-80.
“Selain masalah mental bertanding. Harus saya akui, jika hampir semua gol yang terjadi merupakan kesalahan para pemain sendiri, utamanya penjaga gawang," terangnya.
Pada laga kali ini, posisi penjaga gawang tim berjuluk Laskar Sapeh Kerap dihuni oleh Galih Firmansyah. Sementara empat pemain bertahan yang melapis di depannya adalah, Michael Orah, Fachrudin, Sillah Abu Bakar, dan Firly Apriansyah.
“Persisam bermain jauh lebih bagus, mereka berhasil mengembangkan permainan dengan tempo cepat, yang gagal kami imbangi. Ke depan, ini yang bakal jadi perhatian saya, bagaimana cara memompa motivasi bertanding para pemain,” tutur Daniel.
Sebelum pertandingan digelar, Daniel memang sudah mengatakan, bila skuatnya tak lengkap saat menantang Persisam. Dua pemain andalannya di lini tengah, Ali Khadaffi dan Deni Rumba, harus absen lantaran menjalani hukuman akumulasi kartu. Sementara Zaenal Arif dan Jean Alain Mosley N’kong, masih dalam pemulihan pasca cedera.
"Lawan kami cukup berat, dan kondisi tim juga lagi tidak seratus persen. Maka dari itu, saya tidak berani berharap terlalu banyak, meskipun target untuk mencuri satu poin tetap kami usung," kata Daniel sebelum pertandingan.
Dan rupanya, ucapan Daniel benar-benar terjadi dalam laga tersebut. Skuat Persepam harus pulang dengan kepala tertunduk, tanpa raihan satu poin pun dalam lawatannya ke Kalimantan kali ini. Persepam pun bisa dibilang, kalah telak dari anak asuh Sartono Anwar.
Imbas dari kekalahan tersebut, membuat Persepam saat ini masih tertahan di peringkat ke-13 dengan torehan 28 poin di klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) 2013. Sedangkan tambahan tiga poin, menempatkan Persisam berada di posisi ketujuh dengan 41 angka. (gk-43)