Brazil taklukkan uruguay 2-1 di semifinal |
Perjumpaan kedua tim merupakan ulangan dari laga internasional pertama yang digelar di tempat yang sama pada 1965 silam. Sama-sama ingin melaju ke babak puncak turnamen, Brasil dan Uruguay tidak mengubah kekuatan inti sama sekali.
Babak Pertama
Pertandingan berjalan dengan tempo cenderung cepat. Keduanya ingin melesakkan bola secepat mungkin ke dalam gawang lawan. Brasil harus menguasai diri karena beberapa pemainnya tampak gugup dan kerap melepas penguasaan bola.
Bahkan pada menit ke-13, wasit Enrique Osses asal Cili memberikan hadiah penalti kepada Uruguay setelah David Luiz menarik kaus Diego Lugano. Kartu kuning untuk bek tuan rumah itu. Namun, dihujani siulan pendukung tuan rumah, eksekusi Diego Forlan dapat dipatahkan eks rekan setimnya di Internazionale, Julio Cesar.
Keberhasilan Cesar mematahkan penalti Forlan membangkitkan kepercayaan diri Brasil. Penguasaan bola ganti didominasi pemain tuan rumah meski sebuah sundulan Cristian Rodriguez sempat mengancam saat Cesar keluar sarangnya. Kedua tim pun silih berganti membangun serangan.
Hulk memperoleh peluang saat melakukan umpan kombinasi dengan Neymar, tapi tendangannya melayang ke atas mistar. Forlan membalas dan tendangannya juga melesat tinggi. Empat menit sebelum turun minum, barulah Brasil bersorak gembira.
Aksi Neymar di dalam kotak penalti dimentahkan Fernando Muslera. Bola muntah mampir di kaki Fred. Tanpa berpikir dua kali striker 29 tahun ini menyarangkan bola ke dalam gawang kosong. Momen indah bagi Fred karena dia berasal dari negara bagian tempat pertandingan berlangsung, Minas Gerais, dan sempat pula memperkuat Cruzeiro, klub yang bermarkas di Estadio Mineirao.
Babak Kedua
Hanya butuh tiga menit bagi Uruguay guna membalas gol Fred. Mendapat bola liar di dalam kotak penalti Brasil, Cavani melepaskan tembakan kaki kiri mendatar yang sulit dijangkau Cesar. Pertandingan pun kembali hidup.
Brasil memperoleh dua tendangan bebas beruntun untuk mengembalikan kedudukan. Neymar dan Hulk mencoba mengarahkan tembakan langsung ke gawang, tetapi dengan cekatan bisa diantisipasi Muslera. Untuk menambah gebrakan, pelatih Luiz Felipe Scolari memasukkan jagoan lokal asal Atletico Mineiro, Bernard, yang menggantikan Hulk pada menit ke-64.
Pergerakan Bernard dari sayap nyaris membuahkan hasil saat umpan silangnya diteruskan Fred dengan tendangan voli. Sayangnya, bola melayang jauh ke atas mistar. Sebelumnya, Thiago Silva nyaris membobol gawang sendiri setelah menyambar umpan silang Maxi Perreira yang gagal dijangkau Luis Suarez.
Kedudukan masih seimbang memasuki sepuluh menit terakhir pertandingan. Menit 86, Brasil akhirnya sukses memecah kebuntuan. Tendangan penjuru Neymar disambut sundulan Paulinho di tiang jauh untuk menundukkan Muslera. Selebrasi pemain Brasil menandakan ekspresi kelegaan setelah mendapat perlawanan ketat Uruguay.
Uruguay mencoba bangkit di sisa waktu pertandingan. Pergerakan Suarez di sektor kanan pertahanan nyaris saja menyebabkan malapetaka. Beruntung Fred melakukan tekel sehingga gawang Cesar aman dari ancaman.
Skor 2-1 bertahan hingga selesai dan Brasil pun menunggu pemenang Spanyol-Italia di babak puncak, Minggu atau Senin dinihari WIB mendatang.
Susunan pemain inti:
Brasil Julio Cesar; Dani Alves, Marcelo, Thiago Silva, David Luiz; Paulinho, Luiz Gustavo; Hulk, Oscar, Neymar; Fred.
Uruguay Fernando Muslera; Maxi Pereira, Martin Caceres, Diego Lugano, Diego Godin; Alvaro Gonzalez, Cristian Rodriguez, Egidio Arevalo; Diego Forlan, Luis Suarez, Edinson Cavani.