Logo Indonesia Super League (ISL). (Foto: Ist)
Liga Indonesia ISL - Gelandang Persib Bandung, Firman Utina mengaku tak menyimpan dendam meski dirinya terluka akibat penyerangan brutal sekelompok orang kepada bus tim Persib dalam perjalanan menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu 22 Juni 2013.
Firman mengalami luka akibat terkena serpihan kaca yang pecahan karena lemparan batu dari oknum tersebut. Pemain kelahiran Manado tersebut berharap permusuhan akut antara suporter Persib dengan Persija bisa segera diakhiri.
“Saya harap jangan ada lagi seperti itu. Mau dibawa kemana sepak bola kita kalau terus-terusan seperti ini. Saya yakin PSSI akan mengusut insiden kemarin. Kami hanya pekerja di lapangan, bukan penyebab konflik yang kalian (oknum suporter) perbuat,” ucap Firman.
Firman adalah salah seorang dari sejumlah pemain yang pernah merasakan pengalaman bermain di Persija dan Persib. Firman membela Macan Kemayoran selama enam bulan dengan status pinjaman dari Pelita Jaya pada musim 2009/2010.
“Kemajuan sepak bola kita bukan hanya ditentukan oleh pemain saja atau pengurus. Suporter pun punya peran sehingga harus paham bagaimana menjunjung sportivitas dan menghormati tim lawan,” tandasnya.
Sebagai pemain Firman berharap, rekan-rekan seprofesinya baik di Persib maupun di Persija tidak memperkeruh keadaan, bahkan sampai mengadu domba. “Kita harus buktikan dapat bermain dengan fair play dan benar-benar berjuang demi tim yang kita bela. Tugas pemain hanya bermain bola, bukan memprovokasi,” tandasnya
.