Tiga kemenangan beruntun diraih Laskar Joko Samudro dan membawa mereka sebagai pemuncak klasemen |
QNB League - Gresik United memantapkan posisi mereka di puncak klasemen Indonesia Super League 2015. Itu setelah tim arahan pelatih Liestiadi mampu merengkuh tripoin ketiga mereka musim ini di markas Barito Putera, Stadion 17 Mei, Sabtu (11/4) malam.
Laga berakhir 1-0 untuk Gresik, sekaligus jadi catatan pahit untuk tuan rumah Laskar Antasari - yang gagal mempersembahkan kemenangan di debut mereka bermarkas di Stadion 17 Mei sejauh berpartisipasi di ISL.
Babak Pertama
Laga berjalan ketat di Stadion 17 Mei markas dari Barito Putera. Gresik United sebagai tim tamu tidak sungkan bermain menekan dan intens mengganggu pergerakan para pemain tim tuan rumah sejak menit awal. Laga berjalan belum sepuluh menit, Riko Simanjuntak sudah mengancam gawang Barito, namun beruntung ada sorang Rizky Pora yang menghalau bola.
Pressing aktif yang diterapkan oleh Gresik membuahkan hasil. Itu ketika Herman Dzumafo cermat memanfaatkan kelengahan dari barisan belakang Barito yang terlalu memberikan celah. Solo run dari eks striker Persija Jakarta itu pun berujung gol indah ke awang Barito kawalan Aditya Harlan.
Dalam keadaan tertinggal, Barito mencoba bangkit dengan aktif menyerang. Tapi pertahanan dari Gresik begitu solid dan disiplin. Sempat pada menit ke-23, T.A. Musafri mendapatkan peluang, ia sempat mengelabui kiper Gresik, M. Ridwan, tapi tendangannya melenceng tipis di sisi kiri gawang.
Gresik yang lebih sabar dalam menyerang usai memimpin, sempat berpeluang memperlebar keunggulan lewat Dzumafo. Tapi gol kedua urung hadir dari striker asal Kamerun itu karena eksekusinya melenting dari sasaran.
Menit 39', Alekos Alekou melakukan sepakan spekulatif yang masih bisa dimentahkan oleh Ridwan. Pemain anyar berpaspor Siprus itu kesulitan masuk ke kotak penalti Gresik. Dua menit waktu tambahan, Barito tetap dominan, namun alot dan buntu untuk menyerang. Skor 1-0 untuk tim tamu pun bertahan.
Babak Kedua
Tuan rumah Barito langsung tancap gas usai turun minum, determinasi Musafri di menit-menit awal nyaris saja membuahkan penalti - ketika Supriono menjegalnya di kotak penalti. Namun tekel dari Supriono dinyatakan bersih dan hanya membuahkan sepak pojok.
Laga menjadi milik Laskar Antasari di paruh kedua, Gresik terus-menerus dikepung oleh tim arahan Salahudin tersebut. Tekanan pun semakin besar untuk tim tamu, ketika menit 56' Sasa Zecevic harus diusir ke luar lapangan karena menyikut Musafri. Secara sportif Zecevic menerima kartu merah tersebut.
Meski unggul jumlah pemain, namun Barito seakan dihantui kesialan karena berulang kali gagal memaksimalkan peluang menjadi gol. Dari mulai sundulan melenceng Musafri padahal gawang kosong, hingga Alekou yang beberapa kali melepaskan sepakkan yang melenceng tipis dari gawang kawalan Ridwan.
Sementara itu, Gresik semakin solid merapatkan pertahanan dan Dzumafo berganti menjadi pemain belakang peran usai diusirnya Zecevic. Laskar Joko Samudro pun sesekali melakukan serangan dengan mengandalkan Riko - yang pada laga ini banyak dilanggar karena begitu merepotkan.
Di penghujung laga, Gresik malah kerap menyengat pertahanan Barito. Lewat serangan balik, M. Kamri dan Riko membuat Aditya Harlan harus melakukan penyelamatan. Dan hingga laga usai, Barito akhirnya gagal mempersembahkan kemenangan untuk pendukungnya di Stadion 17 Mei. 1-0 untuk Gresik.
Susunan Pemain
Barito : Aditya Harlan; Leonard Tupamahu, Hansamu Yama (Agus Cima 57'), Igor Radusinovic, Rizky Pora; Manahati Lestusen (Amirul Mukminin 65'), Andre Rocha, Paulo Oktavianus (Agi Pratama 72'), Dedi Hartono, T.A. Musafari; Alekos Alekou.
Gresik : M. Ridwan; Supriono, Rendi Siregar, Sasa Zecevic, M. Rifqi; Bima Sakti, Dian Irawan (David Faristian 81'), Yusuf Effendie (Fitra Ridwan 10', Fahrizal Dillah 63'), M. Kamri, Riko Simanjuntak; Herman Dzumafo.