Arsenal tampil sensasional di markas AS Monaco dengan meraih kemenangan 2-0, tapi hasil itu tak cukup untuk meloloskan mereka ke perempat-final Liga Champions. |
Liga Champions - Kemenangan 2-0 di Stade Louis II, markas AS Monaco, Rabu [18/3] dinihari WIB, tak cukup bagi Arsenal untuk mendaratkan kakinya ke babak perempat-final Liga Champions.
Meski agregat menunjukkan angka 3-3, tapi pasukan Arsene Wenger kalah aturan gol tandang dari skuat Leonardo Jardim, yang tampil gemilang dengan membuat tiga gol tandang di Emirates dalam kemenangan 3-1 di perjumpaan pertama.
Dengan ketersingkiran ini, The Gunners pun genap sudah menambah rentetan catatan tak pernah lolos dari fase 16 besar dalam lima musim berturut-turut.
Arsenal sejatinya tampil amat sangat dominan, tapi mereka hanya mampu memproduksi dua gol yang berasal dari aksi Olivier Giroud dan Aaron Ramsey.
Babak pertama
Monaco sebetulnya memulai dengan menjanjikan. Pada menit keempat gebrakan mereka sudah membuat publik kerajaan sudah senyum-senyum bahagia. Martial sukses mengelabui Bellerin sebelum mengirim bola pada Dimitar Berbatov, yang menembak si kulit bulat tapi arahnya melambung.
Tim tamu baru bisa menunjukkan taringnya saat laga berjalan seperempat jam. Adalah Olivier Giroud yang mendapatkan kesempatan untuk menanduk bola dari jarak dekat, melanjutkan umpan dari Bellerin di sisi kanan. Akan tetapi, arah bola masih lebih akrab ke samping gawang.
Di menit ke-22, giliran Laurent Koscielny mencoba peruntungannya. Mendapatkan umpan dari sepakan bebas, sang bek melakukan tendnagan voli di mulut gawang. Nahas, tiang gawang menggagalkan aksinya.
Dua peluang ini membuat Arsenal semakin bernafsu untuk 'kejar setoran'. Setengah jam berlalu, Giroud kembali menebar terornya. Sekali lagi lewat tandukan, usai dia memanfaatkan umpan diagonal dari Danny Welbeck. Namun, papan skor tak jua berubah.
Enam menit berselang, barulah manuver Giroud berbuah hasil juga. Welbeck menemui Giroud dan tendangan datar si penyerang bisa ditepis Subasic, bola muntah kembali menemui dada pemain Prancis ini sebelum dia melanjutkannya dengan tendangan voli. Gol!
Di lima menit terakhir dua kali Welbeck mendapatkan peluang. Pertama sepakannya dari tepi kotak penalti Monaco yang terdefleksi badan Abdennour sebelum tendangan langsungnya hanya mengarah ke dekapan Subasic.
Paruh pertama pun rampung dengan keunggulan 1-0 skuat Arsene Wenger, atau The Gunners masih tertinggal agregat 3-2.
Babak kedua
Baru semenit berjalan, nafsu Arsenal untuk menambah pundi gol terlihat kental. Sanchez merangsek ke jantung pertahanan Monaco sebelum membagi bola ke Giroud, yang tendangannya hanya berujung goal kick.
Tekanan berlanjut pada menit ke-53 saat Ozil melepas tendangan bebas yang meluncur ke arah gawang. Namun Subasic sigap untuk melakukan tip dengan baik.
Lagi-lagi pemain Jerman ini memperlihatkan atraksi hebatnya setelah berkombinasi dengan Bellerin. Menerima umpan silang dari sisi pertahanan klub kerajaan, Ozil mendapat ruang untuk menembakkan bola dengan gaya setengah voli. Arahnya masih saja melenceng.
Dalam tempo dua menit, 73 dan 75, Ferreira Carrasco memperoleh dua peluang yang bisa saja berbuah gol. Yang pertama dia mengirimkan umpan datar dari pinggir lapangan yang berpotensi berbuah torehan andai ada rekan yang menyambut, dan yang kedua dia melakukan manuver yang sebetulnya sangat indah, tapi lebih dulu berdiri di posisi offside.
11 menit menjelang laga bubaran, publik Monaco semakin was-was tatkala Aaron Ramsey, yang masuk dari bangku cadangan, meceplos gawang Monaco. Sepakan Theo Walcott yang mengenai tiang gawang gagal di-clearance dengan baik oleh Kurzawa sehingga memudahkan Ramsey melepas tendangan nyaman untuk menaklukkan Subasic. Agregat 3-3, tapi Arsenal butuh satu gol untuk mengalahkan aturan gol tandang.
Bertubi-tubi serangan digempurkan Arsenal di sisa waktu yang ada. Subasic membuat penyelamatan gemilang dari serbuan Giroud dan Ramsey. Tapi sampai wasit meniup peluit panjang, keunggulan 2-0 tak lagi bertambah, dan Arsenal dipastikan tersingkir.