PSSI meminta waktu untuk membenahi prestasi sepakbola Indonesia |
Info PSSI – Anggota Komite Eksekutif PSSI, Djamal Aziz bingung dengan pemerintah, khususnya Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang terlalu banyak menuntut sepakbola Indonesia. Menurut mantan anggota komisi sepuluh tersebut, bagaimana sepakbola Indonesia bisa berprestasi kalau PSSI tidak menerima dana sama sekali dari pemerintah saat ini.
Pria berusia 56 tahun juga mengharapkan dirinya bersama pengurus yang lain diberikan waktu oleh pemerintah untuk mengurus PSSI hingga kongres 2015 mendatang. Seperti diketahui, belakangan federasi sepakbola Indonesia itu dihujani kritik dan terus menjadi sorotan, baik Kemenpora maupun para pecinta sepakbola Tanah Air.
“Biarlah kami memperbaiki PSSI hingga kongres mendatang. Di kongres tersebut biarlah para klub untuk mempercayai kami kembali atau tidak. Di acara itu kami juga memberi kesempatan bagi siapapun untuk hadir dan memberikan masukan bagi perkembangan organisasi dan sepakbola kami,” kata Djamal kepada wartawan saat menghadiri diskusi di salah satu restoran di Jakarta Pusat, Sabtu (20/12/2014).
Selain itu, pria kelahiran Surabaya juga memberikan sedikit contoh akan kesuksesan sepakbola negara tetangga dibandingkan Indonesia. Pembinaan pemain muda yang terstruktur, konsistensi dan tidak adanya intervensi dari pemerintah membuat dua negara yang total mengoleksi lima gelar Piala AFF itu bisa berprestasi, paling tidak di kawasan Asia Tenggara.
“Selain pembinaan pemain muda di sana sangat rapi, Malaysia dan Singapura bisa sukses karena tidak ada intervensi dari pemerintah. Maka dari itu, kami berharap Menpora segera membuka forum diskusi bersama kami. Tujuan diadakan diskusi tersebut untuk kemajuan sepakbola Indonesia sendiri,” tutupnya.