Luis Suarez mengerang kesakitan usai mendaratkan giginya ke bahu Chiellini |
TIMNAS URUGUAY – Nama Luis Suarez kembali tenar di ajang empat tahunan Piala Dunia ini. Namun, bukan torehan prestasi yang dihasilkan pemain berusia 27 tahun tersebut, melainkan catatan hitam untuk kesekian kalinya di sepanjang karier Suarez.
Masih terkenang dalam ingatan di mana pada 2010 lalu, di edisi Piala Dunia yang berlangsung di Afrika Selatan, pemain berjuluk El Pistolero itu menepuk bola dengan tangannya agar tidak masuk ke gawang Fernando Muslera.
Demi hal itu, Suarez terpaksa dikartu merah dan uniknya, penalti yang dilakukan oleh Asamoah Gyan ternyata membentur mistar gawang. Uruguay pun keluar sebagai pemenang lewat adu penalti 4-2. Meski pada akhirnya Los Charrúas –julukan Uruguay, harus tersingkir dari Belanda di babak semifinal.
Aksi nekat Suarez menjalar ke klub, di mana Liverpool kena getahnya setelah melakukan gigitan terhadap pemain Chelsea, Branislav Ivanovic. Suarez pun dihukum larangan 10 pertandingan tak boleh membela The Reds.
Para pendukung Luis Suarez sedang menanti kedatangan di bandara internasional Uruguay |
Kini seakan tak merasa bosan dengan apa yang dilakukannya, Suarez kembali melakukan aksi ala Drakula, di mana dia menggigit bahu bek Italia, Giorgio Chiellini. Dan, lagi-lagi Suarez dijatuhi sanksi oleh FIFA, berupa larangan sembilan pertandingan internasional bersama Uruguay, serta dilarang aktif pada kegiatan sepakbola selama empat bulan, plus denda 66 ribu pounds.
Atas rentetan aksi anehnya tersebut, tak jarang berbagai pihak yang mencaci Suarez dan mendukung keputusan FIFA atas dijatuhinya sanksi terhadap mantan pemain Ajax Amsterdam itu. Namun, banyak juga yang menanti kehadirannya bak pahlawan.
Hal itu tergambar saat ribuan pendukung Suarez menantikan kedatangannya di bandara internasional Uruguay. Setelah mengetahui bahwa pemain pujaannya meninggalkan latihan skuad arahan Oscar Tabarez, Kamis waktu setempat dan langsung menuju tanah kelahirannya.
Meski banyak yang mencaci, para suporter Uruguay juga tak mau melupakan jasa-jasa Suarez yang turut andil dalam kelolosan Uruguay menuju babak 16 besar Piala Dunia di Brasil ini. Salah satu yang berkesan adalah dua golnya ke gawang Inggris di pertandingan kedua penyisihan grup D, 20 Juni lalu.
Tak diam di situ, pihak Uruguay melalui Presiden Asosiasi Sepakbola Uruguay (AUF), Wilmar Valdez menganggap bahwa FIFA tidak memiliki bukti yang kuat untuk menjatuhkan hukuman kepada Suarez. Bahkan pihak tertinggi sepakbola Uruguay bakal mengajukan banding atas hukuman yang dijatuhkan kepada bintangnya.
Kembali pada satu titik, yaitu menanti kejenuhan Suarez dengan apa yang dilakukannya sejauh ini, karena bagaimanapun aksinya ini telah ditonton oleh jutaan orang, tak terkecuali anak kecil. Bahkan bisa saja berdampak kepada keluarganya, di mana Suarez memiliki dua anak.
Luis Suarez bersama dua anaknya |
Tak hanya itu, kariernya di Liverpool juga terancam hancur, dan banyak pihak yang berharap The Reds akan menjual pemain kelahiran Salto, Uruguay tersebut. Lalu seandainya dijual, apakah klub yang menginginkannya saat ini, Real Madrid dan Barcelona masih berhasrat merekrutnya, seiring dengan sikapnya selama ini, plus sanksi yang masih harus dijalaninya tak boleh aktif di dunia sepakbola? Kita lihat saja nanti, usai Piala Dunia Brasil mengeluarkan juara baru.