Lyon bakal ketemu PSG di Final Coupe De France |
Coupe De France – Olympique Lyonnais pastikan satu tempat di final, bertemu PSG dalam ajang Coupe De La Ligue 2013-2014. Les Gones memastikan tempat, setelah mengalahkan ESTAC Troyes dengan skor 2-1, melalui gol Alexander Lacazette dan Bafetimbi Gomis.
Sejak kick off, Lyon langsung tancap gas dan memulai pertandingan dengan cepat. Mengambil inisiatif serangan, memaksa Troyes bertahan di zonanya sendiri.
Serangan demi serangan yang dilakukan anak asuh Remi Garde, berhasil membuahkan hasil. Alexander Lacazette membuka keunggulan di menit 16. Mendapat umpan dari Maxime Gonalons, tanpa ragu pemain Prancis tersebut mengkonversinya menjadi gol. 1-0 Lyon unggul.
Hampir saja Milan Bisevac membayar mahal kesalahan umpannya di menit 23. Bermaksud memberikan bola kepada rekannya, justru bola dapat dipotong pemain Troyes, Ghislain Gimbert. Sayang Gimbert terlambat melakukan serangan dan Bisevac berhasil merebut bola kembali.
Lyon perlebar jarak di menit 27. Berawal dari umpan Arnold Mvuemba kepada Lacazette, dilanjutkan kearah Jimmy Briand yang berlari bebas, mengoper bola ke tengah dan disambut dengan ‘dingin’ oleh Bafetimbi Gomis. 2-0 Lyon perlebar jarak.
Troyes yang sepanjang 30 menit pertama bermain bertahan, berhasil memanfaatkan kelengahan Lyon di menit 35. Xavier Thiago, berhasil memanfaatkan bola muntah dari tendangan pojok, dan menciptakan gol ke gawang Anthony Lopes. 2-1 Troyes memperkecil jarak dan bertahan hingga 45 menit pertama pertandingan.
Pada babak kedua, kedua tim melakukan jual beli serangan untuk mencetak gol. Namun Les Gones lebih efektif dan dominan dalam membangun serangan.
Menit 59, publik Stade De Gerland bergemuruh dan yakin timnya mengamankan tiket ke final setelah gol kembali dilesakkan Lacazette. Sayang asisten wasit mengangkat benderanya, dan menyatakan Lacazette offside.
20 menit waktu tersisa. Pelatih Troyes, Jean Marc Furlan melakukan sejumlah pergantian, berusaha untuk menjaga kans ke final tetap hidup. Memasukkan penyerang, Jean Corentin menggantikan bek, Darbion pada menit 70.
Sejak Corentin masuk, keadaan berbalik dan Lyon berada dalam tekanan Troyes. Penampilan Tim, tidak seperti penampilan sebuah tim yang ada di divisi dua Prancis dan tampil brilian melawan Lyon yang pernah berjaya dengan 7 gelar Ligue One beruntun (2001-2008).
Sayang Lyon bertahan dengan baik dan membuyarkan mimpi Troyes untuk terus melaju ke final sebagai tim kejutan. Skor 2-1 bertahan hingga akhir pertandingan.
Susunan Pemain:
Olympique Lyonnais: Anthony Lopes, Mehdi Zeffane, Bedimo, Baky, Milan Bisevac, Gueida Fofana, Maxime Gonalons (Jordan Ferri 46’), Arnold Mvuemba, Alexander Lacazette (Fares Bahlouli 87’), Bafetimbi Gomis, Jimmy Briand
ESTAC Troyes: Mathieu Dreyer, Matthieu Saunier, Maxime Colin, Bamba N’Diaye (Rincon 76’), Lionel Carole, Stephane Darbion (Jean Corentin 70’), Benjamin Nivet, Xavier Thiago, Yoann Court, Ben Khalfallah, Ghislain Gimbert (Georges Gope Fenepej 82’)
Sejak kick off, Lyon langsung tancap gas dan memulai pertandingan dengan cepat. Mengambil inisiatif serangan, memaksa Troyes bertahan di zonanya sendiri.
Serangan demi serangan yang dilakukan anak asuh Remi Garde, berhasil membuahkan hasil. Alexander Lacazette membuka keunggulan di menit 16. Mendapat umpan dari Maxime Gonalons, tanpa ragu pemain Prancis tersebut mengkonversinya menjadi gol. 1-0 Lyon unggul.
Hampir saja Milan Bisevac membayar mahal kesalahan umpannya di menit 23. Bermaksud memberikan bola kepada rekannya, justru bola dapat dipotong pemain Troyes, Ghislain Gimbert. Sayang Gimbert terlambat melakukan serangan dan Bisevac berhasil merebut bola kembali.
Lyon perlebar jarak di menit 27. Berawal dari umpan Arnold Mvuemba kepada Lacazette, dilanjutkan kearah Jimmy Briand yang berlari bebas, mengoper bola ke tengah dan disambut dengan ‘dingin’ oleh Bafetimbi Gomis. 2-0 Lyon perlebar jarak.
Troyes yang sepanjang 30 menit pertama bermain bertahan, berhasil memanfaatkan kelengahan Lyon di menit 35. Xavier Thiago, berhasil memanfaatkan bola muntah dari tendangan pojok, dan menciptakan gol ke gawang Anthony Lopes. 2-1 Troyes memperkecil jarak dan bertahan hingga 45 menit pertama pertandingan.
Pada babak kedua, kedua tim melakukan jual beli serangan untuk mencetak gol. Namun Les Gones lebih efektif dan dominan dalam membangun serangan.
Menit 59, publik Stade De Gerland bergemuruh dan yakin timnya mengamankan tiket ke final setelah gol kembali dilesakkan Lacazette. Sayang asisten wasit mengangkat benderanya, dan menyatakan Lacazette offside.
20 menit waktu tersisa. Pelatih Troyes, Jean Marc Furlan melakukan sejumlah pergantian, berusaha untuk menjaga kans ke final tetap hidup. Memasukkan penyerang, Jean Corentin menggantikan bek, Darbion pada menit 70.
Sejak Corentin masuk, keadaan berbalik dan Lyon berada dalam tekanan Troyes. Penampilan Tim, tidak seperti penampilan sebuah tim yang ada di divisi dua Prancis dan tampil brilian melawan Lyon yang pernah berjaya dengan 7 gelar Ligue One beruntun (2001-2008).
Sayang Lyon bertahan dengan baik dan membuyarkan mimpi Troyes untuk terus melaju ke final sebagai tim kejutan. Skor 2-1 bertahan hingga akhir pertandingan.
Susunan Pemain:
Olympique Lyonnais: Anthony Lopes, Mehdi Zeffane, Bedimo, Baky, Milan Bisevac, Gueida Fofana, Maxime Gonalons (Jordan Ferri 46’), Arnold Mvuemba, Alexander Lacazette (Fares Bahlouli 87’), Bafetimbi Gomis, Jimmy Briand
ESTAC Troyes: Mathieu Dreyer, Matthieu Saunier, Maxime Colin, Bamba N’Diaye (Rincon 76’), Lionel Carole, Stephane Darbion (Jean Corentin 70’), Benjamin Nivet, Xavier Thiago, Yoann Court, Ben Khalfallah, Ghislain Gimbert (Georges Gope Fenepej 82’)