Piala AFC - Hasil imbang di kandang Selangor FA pada ajang AFC, dianggap sebagai kesuksesan bagi Arema Cronus. Sebagai laga perdana di level yang lebih tinggi, satu angka di kandang lawan disebut pondasi bagus untuk laga berikutnya.
Pelatih Arema Cronus Suharno mengungkapkan kepuasannya karena bisa melewati ujian pertama tanpa kekalahan. Tanpa melihat berapa poin yangbdibawa pulang ke Malang, dia menyatakan penampilan tim sudah memggembirakan di Malaysia.
"Ini (lawan Selangor) masih adaptasi mental. Tim bisa bereaksi dan menyamakan skor dalam situasi tertinggal. Dari situ muncul keyakinan saya bahwa tim ini sudah siap di level Asia. Kami akan lebih baik di pertandingan berikutnya," ujar Suharno, Rabu (26/2).
Dia menyadari timnya agak kesulitan karena harus mengawali AFC Cup dengan pertandingan tandang. Namun melihat penampilan Ahmad Bustomi dkk, Suharno tersenyum lebar karena memiliki kualitas daya tarung yang layak dibanggakan.
Arema Cronus bisa dibilang baru pertama kalinya bermain di level ini. Pada 2012 lalu memang Arema menjadi tim yang menembus perempatfinal AFC Cup, tapi itu adalah Arema IPL. Pengalaman Arema Cronus adalah bermain di Liga Champion Asia, pada 2007 dan 2011.
Melihat tradisi klub Indonesia di AFC Cup, tampaknya babak perempatfinal bukan fase yang mustahil. Persipura Jayapura, Arema IPL, serta Semen Padang, pernah menginjakkan kakinya di fase tersebut. Arema Cronus pun bertekad mencapai level setinggi mungkin.
"Kalau bisa Arema melebihi prestasi yang pernah dicapai tim-tim asal Indonesia. Ini bukan bermaksud takabur. Namun berdasar perhitungan bahwa persiapan Arema musim ini sangat baik dan sampai sekarang bisa stabil," kata pelatih asal Klaten ini.
Tim yang berdiri pada 1987 ini memang memiliki prospek cerah jika bicara perjalanan musim ini. Total Arema tak terkalahkan dalam 28 pertandingan di berbagai ajang, baik home maupun away. Dengan rincian 22 laga pra musim, lima laga ISL, dan satu laga AFC Cup.
Kapten tim Ahmad Bustomi menjelaskan, Arema telah melewati fase mendebarkan, yakni laga perdana di AFC Cup. Pemain yang mencetak gol penyama skor itu menyebut satu angka sangat dibutuhkan Singo Edan sebagai penambah kepercayaan diri di laga berikutnya.
"Kami melakukan perlawanan dengan baik di Malaysia. Satu hal yang ada di benak kami adalah jangan sampai kalah, dan akhirnya tim mewujudkan itu. Ini menjadikan situasi tim sangat positif dan tidak sabar menunggu pertandingan AFC Cup selanjutnya," tutur Bustomi.
Dia juga mengakui kehadiran ratusan Aremania di Malaysia menjadi kekuatan tersendiri bagi tim. "Dari lapangan kami mendengar Aremania bernyanyi memberikan semangat. Itu menambah motivasi tersendiri bagi seluruh tim. Aremania luar biasa," sebutnya.
Sementara itu, setelah melakoni laga di Malaysia, separuh tim utama Arema tidak langsung pulang ke Malang. Sebanyak tujuh pemain langsung bergabung tim nasional senior, yakni Christian Gonzales, Ahmad Bustomi, Samsul Arif, Gede Sukadana, Victor Igbonefo, Kurnia Meiga, serta Irsyad Maulana.