Sudah dua pekan tak berlatih |
Hal itu diperpah sejak dua pekan Andi Oddang dan kawan-kawan tidak berlatih. "Tim saya bermasalah dengan kondisi fisik. Persebaya bisa memanfaatkan itu dengan baik," kata Irman dalam konferensi pers usai pertandingan.
Dalam pertandingan ini, PSM sukses menahan Persebaya di 45 menit pertama. Strategi parkir bus yang mereka terapkan berjalan cukup mujarab. Namun di babak kedua, saat mereka bermain terbuka, gawang Ngurah Komang Arya justru dua kali dibobol oleh Fernando Soler dan Andik Vermansah pada menit ke-63 dan 73.
"Saya harus memperhitungkan kondisi fisik pemain. Kalau dari awal kita bermain menyerang, mungkin lebih banyak lagi gol ke gawang kita," sambung mantan pemain tengah PSM ini.
"Pada babak pertama, kami cukup konsentrasi di belakang. Menjaga daerah yang bisa dilewati pemain Persebaya. Namun pada babak kedua, fisik pemain mulai melemah sehingga konsentrasi menurun. Ditambah lagi dengan gol penalti. Sehingga para pemain menjadi tak disiplin dan terlalu bernafsu untuk membalas," imbuhnya.
Meski begitu, Imran mengaku tak kecewa dengan hasil ini. Mantan pemain andalan PSM itu menilai Persebaya sangat layak meraih tiga poin pada pertandingan tersebut. "Dari awal saya cuma bisa kami berharap mencuri poin, ternyata tak bisa. Dan itu harus kita terima," tuntas Imran.
Atas hasil ini, PSM masih tersendat di peringkat delapan dengan 12 poin hasil dari sembilan pertandingan yang telah dimainkan. Sementara Persebaya satu strip di atasnya dengan poin sama namun menyimpan dua laga lebih banyak.