Aris Budi mengeluarkan peringatan keras kepada pemain muda agar mengentikan sikap tidak disiplin. |
QNB League - Pelatih Persis Solo Aris Budi Sulistyo mengaku kecewa dengan sikap pemain pelapis yang tidak disiplin menghadapi sebuah pertandingan. Aris mengkhawatirkan sikap tersebut bisa memupuskan ambisi Persis promosi ke Indonesia Super League (ISL).
Menurut Aris, sikap indisipliner itu terlihat ketika Persis beruji coba melawan Persebo Bondowoso. Aris mencontohkan, saat berangkat menghadapi pertandingan, beberapa pemain justru mampir ke warung membeli makanan.
“Itu contoh sangat kecil. Setelah saya telusuri, ternyata pemain-pemain muda yang melakukan hal konyol itu. Mereka meremehkan hal-hal kecil yang seharusnya tidak boleh dilakukan,” cetus Aris.
“Saya akui marah besar usai pertandingan. Kritikan keras saya tujukan khususnya ke pemain-pemain muda. Mereka meremehkan lawan, dan itu seharusnya tidak boleh terjadi.”
“Semua tim seharusnya dianggap berbahaya. Seandainya pertandingan itu dalam kompetisi resmi, kami jelas kehilangan poin penuh. Ini yang harus menjadi catatan penting anak-anak. Peta persaingan Grup 3 sangat ketat dan keras. Ada PSIS [Semarang], Persijap [Jepara], PSIR [Rembang], dan lainnya.”
Aris menambahkan, penggawa muda ini sebaiknya mencontoh pemain senior, seperti Anggo Julian, Roy Budiansyah, Andrid Wibawa, dan Abdi Gusti, yang sangat disiplin jelang pertandingan, dan saat berlatih.
“Seluruh pemain sudah sepakat untuk mengubah pola pikir yang terlihat remeh saat atihan pagi di Stadion Sriwedari. Mereka harus fokus, karena kompetisi resmi sebentar lagi bergulir. Lengah sedikit, kami terpeleset dari target promosi ke ISL,” jelas pelatih berusia 45 tahun tersebut. (gk-18)