Djadjang khawatir anak asuhnya kehilangan ritme permainan jika kompetisi kembali terganggu. |
Liga Indonesia ISL - Indonesia Super League 2015 masih di ambang ketidakpastian. Pasalnya, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) masih belum meloloskan tujuh dari 18 klub karena belum memenuhi syarat verifikasi yang diajukan.
Hal tersebut pun memuat pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman galau. Peramu taktik kelahiran Majalengka itu khawatir, kick-off yang direncanakan pada 4 April mendatang kembali tak terlaksana sesuai rencana.
Seperti dilansir laman resmi klub berjuluk Maung Bandung, sang pelatih diselimuti rasa takut timnya kehilangan momentum mereka di Piala AFC jika gelaran ISL harus terganggu kembali.
"Faktor kejenuhan mungkin bisa dikatakan seperti itu, karena jarak pertandingan resmi (AFC) juga jauh. Buat saya pun sulit untuk mengatur ritme," ungkap eks asisten dari Indra Thohir tersebut.
Sementara itu, striker Persib Tantan berharap, ISL tak lagi mundur dan mengaku pasrah menunggu kepastian hal tersebut.
"Insha Allah akan selalu siap, kalau jenuh mungkin tidak, karena memang ini pekerjaan saya. Jadi ikut apa yang sudah diprogramkan saja sama tim," ungkap penggawa timnas Indonesia itu.
"Kita sebagai pemain paling hanya bersabar, sebab tidak dapat berbuat banyak. Tapi yang jelas, kalau jadi, tentu semua pemain akan senang kick-off 4 April dan siap tampil maksimal," tandasnya.