PSSI tegaskan bahwa Indonesia Super League 2015 tetap diikuti 18 klub |
Info PSSI - Ketua umum PSSI Djohar Arifin Husin menegaskan, bahwa federasi tertinggi sepakbola Indonesia itu telah dalam proses mengurus segala perizinan untuk menggelar Indonesia Super League 2015, kepada kepolisian.
Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) selaku pihak yang berhak menerbitkan rekomendasi ISL hanya memberikan rekomendasi kepada 16 klub ISL, di mana Persebaya Surabaya dan Arema Cronus dinyatakan tak lolos lantaran aspek legalitas badan hukum dan dualisme kepemilikan.
Namun orang nomor satu PSSI menegaskan, bahwa ISL 2015 - yang akan bergulir pada 4 April mendatang - akan tetap diikuti 18 klub, termasuk Persebaya dan Arema. "Tetap 18 klub. Tentu kami akan terus memroses kekurangan-kekurangannya," ucap Djohar kepada insan pers, Rabu (1/4), di kantor PSSI.
"Kami dari PSSI sedang menyusun langkah-langkah mengurus perizinan kepada polisi, agar kick-off tanggal 4 April di Jayapura, Malang, Bandung, dan Palembang, akan kami proses izinnya dalam satu-dua hari ini.
"Oleh karena itu kami sedang berusaha mengurus perizinan ke polisi, karena yang berhak mengeluarkan izin itu adalah polisi."
PSSI pun memiliki kewajiban untuk melaporkan kepada FIFA bahwa kompetisi berjalan sesuai dengan jadwal yang diajukan kepada FIFA, 6 April mendatang.
"Kemudian sebagai federasi, semua organisasi di bawah FIFA, melaporkan semua kegiatan-kegiatan kick-off-nya. Pada tanggal 6 April kami akan melaporkan ke FIFA. Isinya tergantung apa yang terjadi pada tanggal 4 April.
"Yang menentukan sebuah klub berhak atau tidak ikut serta dalam sebuah kompetisi itu asosiasi, bukan PT Liga (Indonesia, operator kompetisi), atau orang di luar itu. Mekanismenya lewat rapat exco, hasil rapat exco sudah memutuskan 18 klub."