BOPI dan Tim Sembilan Menpora tetap meminta klub peserta ISL untuk menyerahkan laporan yang diminta |
Liga Indonesia ISL - PT Liga Indonesia bersama 18 klub peserta Indonesia Super League 2015 menyambangi kantor Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) untuk menemui pihak Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Selasa (17/2) petang.
Pertemuan tersebut terkait usulan BOPI dan Tim Sembilan bentukan Menpora yang ingin kick-off ISL diundur. Lantaran para klub belum memenuhi poin yang diinginkan oleh BOPI dan Menpora yang umumnya menyangkut perpajakan dan hak pemain.
Dari hasil pertemuan yang berlangsung sejak sore hingga malam hari itu, BOPI dan Menpora tetap berkeras diri agar para klub memenuhi syarat yang diajukan mereka sebelum kick-off pada 20 Februari nanti. Seperti laporan pajak, status kontrak pemain dan laporang tunggakan.
Saat ini, menurut ketua umum BOPI Noor Aman, pihak mereka telah menerima data sekitar 50-60 persen dari pihak PT Liga. Dan ditargetkan sisa data yang diminta bakal dipenuhi oleh PT Liga dan klub-klub ISL dalam satu hingga dua hari ke depan. PT Liga sendiri sudah memastikan bahwa hak-hak pemain di tiap klub selesaikan.
Menpora Imam Nahrawi lah yang nantinya menentukan apakah rekomendasi ISL diterbitkan atau tidak, setelah menerima data dari segala pihak yang terkait.
"Kami sepakat agar seoptimal mungkin harus selesai satu hingga dua hari. Masalah administrasi personel, pelaku atau pemain, itu masih dalam proses. Kapan dipenuhi? Kami akan kerja keras untuk penuhi malam ini. Setelah kami olah dan ketika syarat sudah terpenuhi, kami akan lapor ke menteri," jelas Noor Aman dalam sesi jumpa pers.
"Menteri akan membuat keputusan jalan atau tidaknya," beber Noor. "Konsep poin-poin itu juga akan kami laporkan ke menteri. Tergantung pak menteri. Dan saya sudah janjikan ke rekan-rekan di PSSI dan Liga Indonesia secepatnya pagi atau Rabu (18/2) siang, kami berikan ke PSSI soal apakah go or no go," imbuh Gatot Dewa Broto selaku pihak Tim Sembilan.
Di sisi lain, PT Liga mengapresiasi perhatian dari BOPI yang memiliki tugas memastikan dan mendukung kompetisi olahraga berjalan lancar di Indonesia. Joko Driyono selaku CEO PT Liga menyatakan bakal berusaha memenuhi permintaan dari BOPI dan Menpora.
"Yang bahagiakan, BOPI dan Menpora, serta bersama-sama kami ingin ISL berjalan sesuai jadwal. Ini menggembirakan tanpa mengabaikan peraturan yang ditetapkan. Pekerjaan ada di kami dan juga tugas lebih berat ada di BOPI yang akan merespons dan mengolah data dari kami," papar Joko.