Falcao |
Liga Inggris - Louis Saha mengungkapkan simpatinya kepada striker Manchester United, Radamel Falcao. Menurut Saha, Falcao menghadapi tekanan besar di MU karena kontraknya.
Sejak dipinjam dari AS Monaco pada musim panas lalu, Falcao tak kunjung menunjukkan performa yang memenuhi harapan para suporter MU. Striker asal Kolombia itu baru menyumbangkan empat gol dalam 19 pertandingan.
Jumlah gol itu tentu tidak mencerminkan reputasi Falcao sebagai salah satu penyerang paling subur di dunia. Saat masih membela Porto dan Atletico Madrid, El Tigre membukukan 142 gol dalam 178 pertandingan.
Awalnya, performa Falcao yang belum oke masih dimaklumi oleh banyak pihak. Falcao dianggap butuh waktu untuk beradaptasi dengan gaya main sepakbola Inggris. Ditambah lagi, dia sudah absen lama akibat cedera lutut yang juga membuatnya absen dari Piala Dunia 2014.
Namun, waktu yang dimiliki Falcao untuk unjuk gigi di MU tak banyak. Dia harus segera bikin banyak gol agar MU mengontraknya secara permanen. Kalau tidak, dia kemungkinan besar akan kembali ke Monaco pada akhir musim.
Menurut Saha, menjadi seorang Falcao memang tak gampang. Dia tahu betul sulitnya mencapai puncak performa setelah cedera parah.
"Itu sangat berat. Itu adalah saat-saat paling berat dalam hidup Anda," ujar Saha di Daily Mail.
"Anda harus bekerja dengan sebuah tim yang penuh percaya diri. Ketika saya kembali (dari cedera parah), beberapa rekan setim saya mencetak gol setiap pekan. Jadi, saya merasa lebih gampang untuk beradaptasi dan bisa mencetak beberapa gol. Tekanannya tak terlalu besar," tambah penyerang MU pada periode 2004-2008 ini.
"Saya punya simpati untuk Falcao. Saya tak meragukannya. Saya tahu betapa beratnya menjadi seorang striker. Selalu ada kompetisi yang ketat di klub ini," kata Saha.
"Ini adalah sebuah pertarungan. Tapi, dia punya kualitas untuk tampil bagus di sini," tuturnya.
Saha mendukung Falcao untuk meraih kesuksesan bersama 'Setan Merah'. Dia menyebut pemain 29 tahun itu mungkin butuh waktu yang cukup lama untuk beradaptasi.
Selain itu, Saha juga menganggap status pemain pinjaman telah membuat Falcao merasakan tekanan. Pasalnya, kecil peluang Falcao dipermanenkan MU jika dia tak bersinar. Apalagi harga untuk mempermanenkan Falcao juga tidak murah: 44 juta poundsterling.
"Ketika Anda berada di formasi yang berbeda atau manajemen yang berbeda, Anda harus beradaptasi. Itu bisa butuh waktu tiga bulan, enam bulan, atau mungkin setahun sebelum Anda memahaminya," tutur Saha.
"Bahkan pemain-pemain terbaik sekali pun juga mengalami hal ini. Ini terjadi pada Patrice Evra di sini (MU). Selama enam bulan pertama dia kesulitan. Dia terlihat tak paham dengan gaya main yang mengandalkan fisik di Inggris. Tapi, dia kemudian menjelma menjadi pemain hebat," tambahnya.
"Falcao tertekan karena kontraknya. Sebagai seorang striker Anda ingin mencetak gol. Ketika ada uang sebesar itu yang terlibat, Anda akan berada di bawah tekanan," kata Saha.